Prolog

335 4 0
                                    

"Jika sudah dewasa nanti, aku ingin menikah dengan Uncle Ad" Kata ku dengan lugas. Uncle Ad tersenyum sumringah. Aku tau ini konyol. Aku yang hanya berumur 9 tahun harus berkata seperti itu pada seorang pria dewasa berumur 28 tahun.

"Kalau begitu cepatlah besar" Uncle Ad mengusap pucuk kepalaku kemudian memotong – motong steak daging di piringnya lalu memberikannya kepadaku.

Mataku berbinar mendengar ucapannya. Sontak Aku memeluknya. Tubuh besar nya membalut tubuh mungil ku. Aku menyayanginya sangat menyayanginya. Selain Grand Ma Rossie, Uncle Ad adalah orang yang sangat aku sayangi. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah dia selalu datang untuk sarapan di kedai Grand Ma Rossie, lalu mengantarkan ku sekolah sebelum dia berangkat ke kantornya. Aku tidak tau siapa dia. Yang aku tau, dia adalah pelanggan setia di kedai ini. Awalnya aku takut padanya, tapi sikap ramahnya dan ketulusannya membuat ku menyayanginya. Dia seperti seorang ayah. Dia sering mengajakku mengobrol dan menemani ku bermain ketika sore sepulang kantor.

"Aku menyayangimu Uncle Ad"

"Aku juga gadis manis. Kau punya mata unik dan indah. Siapapun yang menatap matamu, seperti melihat surga yang indah". Lagi dan lagi Uncle Ad tersenyum tulus kepadaku.

"Mulai malam ini, sebelum tidur, aku akan berdoa kepada Tuhan, agar aku bisa cepat tumbuh besar dan kelak akan menikah dengan uncle". Uncle Ad mengangguk setuju

"kalau begitu cepat habiskan makanan mu agar kau juga cepat besar"

"Satu pertanyaan lagi, lalu aku akan menghabiskan makanan ini" Pinta ku.

"Oke"

"Apa Uncle Ad tidak akan tertarik dengan wanita dewasa di luar sana? Apa Uncle Ad mau menunggu ku dewasa?"

"Kau curang Jessie, itu dua pertanyaan"

"Jadi?". Aku mengabaikan perkataannya.

"Jadi?" Uncle Ad menaikkan satu alisnya.

"Jadi apa jawabanmu uncle?" Aku merajuk

"Baiklah baiklah, Aku akan menunggu mu dewasa kalau begitu"

"Benarkah?"

"Tentu"

"Janji?"

"Janji"

Uncle Ad, tunggulah. Kelak aku akan menjadi wanita dewasa yang baik, cantik dan pintar. Sehingga aku bisa pantas bersamamu. 

My ObsessionWhere stories live. Discover now