Love 5

22 5 1
                                    

Apa kamu percaya dengan istilah cinta pada pandangan pertama??
Mungkin bagi sebagian orang mengalaminya..
Namun tidak dengan ku..
_ Alleta

******

Motor Arka berhenti di sebuah danau. Mata Alleta memandang takjub.

"Biasa aja sih itu mata ngeliatnya!" ejek Arka membuat Alleta mencebikkan bibir mungilnya.

"Ayok turun,!" ajak Arka.
Alleta segera turun dari motor. Matanya masih menatap kagum sekitar danau. Pohon dan bunga aneka warna terpapar indah di sekitaran danau. Sungguh, Pemandangan yang tak akan kita temui di hiruk pikuk keramaian kota.
Alleta mengikuti langkah Arka menuju sebuah bangku di pinggir danau.

"Ini namanya danau cinta."

"Danau cinta?" Alleta mengernyitkan dahinya.

"Iya. Kata orang, kalau ada sepasang kekasih jadian disini, mereka bakalan jodoh."

"Masa sih?"

"Kata orang sih gitu,"
Alleta hanya mengangguk mencoba mempercayai ucapan Arka.

"Al..."

"Heemm?" mata Alleta masih memandang jauh keindahan danau.

"Lo percaya nggak, sama istilah love at first sight?" Arka menatap intens Alleta yang duduk di sebelahnya.

"Gue sih nggak percaya," jawab Alleta yang masih tetap memandang jauh sekitaran danau. Sesekali ia memejamkan mata dan menghirup udara yang begitu sejuk.

"Kenapa, Al?"

"Ya nggak tau sih. Cuma menurut gue, cinta itu akan terasa ketika kita saling mengenal, saling memahami, dan karena terbiasa."

"Tapi, gue percaya Al," Alleta diam. Ia belum cukup mengerti kemana arah ucapan Arka. Dipandangnya laki-laki di sebelahnya yang terlihat mulai serius.

"Iya, gue percaya, karena gue mengalaminya."

"Oh ya?"

"Iya. Gue jatuh cinta ketika pertama kali gue liat dia. Hanya 2 detik, gue menatap matanya, gue langsung jatuh cinta."

"Secepat itu??" ucap Alleta tak percaya. Bagaimana mungkin cinta bisa datang dalam waktu 2 detik? Sedangkan Alleta dan Devano, menjalin cinta setelah bersama dalam waktu 1 tahun pertemanan.

"Iya, Al! Gue jatuh cinta dalam waktu 2 detik. Dan, itu sama lo!"

Deggg

Jantung Alleta berhenti seketika. Bukan karena Alleta sakit jantung ya.

"Al, gue jatuh cinta sama lo," Arka menatap tepat di manik mata indah milik Alleta.

"Gue berulang kali menjalin hubungan sama cewek. Tapi, gue belum pernah merasakan seperti yang gue rasakan saat ini, Al" Arka meraih kedua tangan Alleta.
Alleta hanya diam. Mencerna setiap ucapan Arka. Terselip perasaan hangat di hati Alleta.

"Al, gue tau ini terlalu cepat. Tapi, gue bukan tipe orang yang suka basa- basi."

"E- tapi Ar..."

"Lo nggak perlu jawab sekarang, Al. Gue cuma pengen ungkapin perasaan gue. Gue bakal berjuang, bikin lo jatuh cinta dan terima cinta gue, Al."
Alleta menatap mata Arka. Berusaha mencari kebohongan di sana. Namun tak menemukannya. Mata Arka membenarkan semua ucapan yang keluar dari mulutnya.

"Al, apa lo mau kasih gue kesempatan buat gue perjuangin lo?"

"E-Kita liat nanti ke depannya ya." hanya itu yang mampu Alleta ucapkan.
Alleta tau, bahkan seharusnya ia tak boleh mengatakan itu. Seharusnya, ia langsung mengatakan, bahwa itu tak akan mungkin. Hatinya telah dimiliki Devano.
Namun, ego dan pikiran Alleta mengalahkan kenyataan itu.
Salah?? Iya! Bahkan Alleta tau itu salah. Namun entah mengapa, ia masih sangat nyaman dekat dengan Arka.

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang