1

79 7 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Joe menempuh kelas sebelas di  SMA Bunga Bangsa. Seperti biasa ia berangkat dengan motor berwarna merah yang selalu mengkilat setiap Hari.
Joe terkenal sebagai siswa yang cerdas dan seseorang yang sangat keren merangkai kata indah dalam bait karyanya. Joe belajar menulis dari kakaknya yang merupakan lulusan sastra Universitas  Indonesia.
Setiap perlombaan puisi Joe selalu menjadi juara. Joe adalah anak paling kecil dari dua bersaudara. Ayah Joe seorang dokter di Singapore dan pulang hanya dua kali setahun,  sedangkan bunda Joe seorang pemilik butik terkenal di Jakarta. Karna kesibukan orang tuanya,  Joe lebih dekat dengan kakaknya dan pembantu di rumahnya Bi Lis. Meski hidup berkecukupan Joe tak pernah sombong dan selalu rendah hati." Aku pulang ". Rumah Joe penuh dengan barang mewah dan selalu rapi dan bersih.
" udah pulang den? Kalau aden mau makan udah bibi siapin di meja,  trus Kalau aden butuh apa -apa panggil aja bibi."berjlalan di belakang Joe." Sip Bi, KakMomo mana Bi?"
" nin lagi di atas den,  mungkin lagi cari inspirasi buat novel barunya."jawab Bi Lis." Thanks Bi, jo ke atas dulu bi "berlalu meninggalkan Bi Lis.
Perlahan namun pasti Joe melangkah hendak mengejutkan Momo,namun kali ini Joe kurang beruntungkarena Momo justru telah berbalik dan mengejutkanya lebih dulu.
" pasti mau ngagetin aku ya?"tanya Momo seakan tak tahu." Idih  GR banget  sih jadi orang,  nina pikir aku orang kuker apa, lagi ngapain ?bikin novel ya?"
" kepo banget sih jadi orang dasar anak kecil."menjitak kening Joe." Asal lo tahu ya, bentar lagi umur gue 17 tahun , jadi sekarang lo harus panggil gue oppa, oke! "sambil menyingkirkan tangan Momo dari keningnya.
"Udah mending kita makan,  ntar gue kasih tau lo tentang sebuah rahasia besar,  ayo "menarik tangan Joe." Panggil oppa,  baru gue bakal ngikutin pap kata lo."
" berisik lo dasar "
Mereka makan dengan begitu lahap masakan Bi Lis memang tiada duanya. Bi Lis sudah Mereka anggap seperti orang tua Mereka senduri,  begitupun dengan Bi Lis,  ia telah mengaggap Joe dan Momo seperti anaknya sendiri.
" oh iya lo janji mau ngomong sesuatu ama gue kan? "
" kepo banget lo?oke jadi begini ceritanya........... "membuat Jo makin penasaran.
" cepetan. Gue kepi nih...."
" jadi besok karya gue  akan di antar ke Roma untuk ikut di ajang pwnulis sedunia , tapi.... gue ngak busa ikut ke sana,  sialnya gue Udah ada jadwal,  jadi gue cuku ngantar ke bandara."
" selamat.......gue bangga ngeliat lo  , ngak percuma gua jadi adek lo."
"Dasar Joe kecil"
Percakapan Mereka bwrlanjut begitu seru.  Jie sangat menyayangi Momo, dan Momo juga sangat menyayangi Joe.


Hidup adalah teka -teki yang sulit untuk di tebak, dan kita harus mampu menghadapinya walau terkadang itu semua terasa sulit.
Cinta adalah kekuatan untuk saling menguatkan dan ikatan yang mendekatkan dua hati, yang mencairkan kebekuan abadi ini .

Kabut dan EmbunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang