Namaku Embun, aku adalah seorang gadis ceria yang selalu membuat orang di sekitarku tersenyum. Aku anak tunggal yang selalu jadi hal yang paling diperhatikan oleh mama dan papa . Meskipun sekarang aku sudah kelas sebelas, namun aku masih diantar papa ke sekolah.
" Embun...... ayo cepat nanti kamu telat "
Hari ini adalah Hari pertamaku di sekolah baru, sebelumnya aku sekolah di bogor, namun setelah boss butik mama punya beberapa kepentingan, maka mama yang harus nengurus butiknya di Jakarta.
Pagi - Pagi sekali aku telah bersiap, Saat sampai di sekolah aku sangat bingung tak ada seorangpun yang aku kenal, tak sorangpun yang dapat aku ajak bicara. Astaga ini lebih mengerikan dari Train To Busan dan krenk dalam film Maze Runner.
Jalan satu-satunya adalah aku harus segera menemukan ruang guru untuk tau dimana kelasku.
" Hy...,kamu anak baru ya?, kelas sebelas? Kamu pasti cari ruang guru kan? "
" ( OMG...., ternyata sekolah ini emang luar biasa, bukan hanya belajar, tapi siswa di sini juga diajarkan ilmu membaca pikiran orang lain )mmmm...., iya.. "jawabku sambil mengaggukkan kepalaku.
" Ayo ikut aku, oh iya kenalkan aku Rebeca dari kelas sebelas satu" mengulurkan tanganya padaku.
Akupun menyambut tanganya " aku Embun, pindahan dari Bogor."
Langkah Rebeca terhenti " nah kita suadah sampai. Ini ruang gurunya, gak apa ,kan kalau aku antar sampai sini aja? "
Dengan senyum yang hangat aku mengucapakan terima kasih pada Rebeca, mungkin kalau tak ada aku bisa mati sia- sia.
" permisi bu, saya Embun pindahan dari bogor "
" oh Embun.... ayo ikut ! Akan ibu antar kamu ke kelas."
Akupun mengikuti ibu itu. Ya Tuhan semoga aku sekelas dengan orang baik, ramah dan tampan seperti Ji Chang Wook. Bibirku terus berkomat - kamit berdoa semoga aku sekelas dengan orang yang baik seperti di drama korea.
Sekarang aku telah berdiri di depan kelas baruku. Aku tarik napas sangat dalam sampai -sampai paru -paruku rasanya ingin meledak. Uhhhhhfff fighting Embun, kamu pasti bisa ini gampang.
Dengan detak jantung yang mengalahkan kecepatan ValentinoRossi saat berada di lintasan balap. Aku melangkah masuk kelas yang aku tak tahu seperti apa nasibku nantinya . Tuhan rasanya jantungku ini akan segera meledak, please bantu aku Tuhan.........
" permisi pak ini anak baru yang akan bergabung dengan kalian mulai Hari ini, Embun ayo masuk. Saya permisi dulu pak " berlalu meninggalkan aku di ruangan antah barantah itu.
" Hy... aku Embun pindahan dari Bogor. Aku harap kita bisa berteman dengan baik."
Semua orang di kelas itu menatapku seolah Mereka adalah pembunuh berdarah dingin yang telah menghabiskan banyak anak baru.( Astaga tamat lah aku...)
" Nah Embun sekarang kamu duduk di samping Joe, baiklah anak- anak lanjutkan tugas kalian kembali"
Fighting Embun ini baru awal apapun yang terjadi kamu harus mampu jadi bintang yang selalu menyinari orang disekitarmu.Cinta adalah keajaiban yang diberikan Tuhan pada orang yang mampu mengerti dan berbagi dengan orang di sekitarnya meskipun ia sedang terluka dan terpuruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kabut dan Embun
Teen Fictionkisah remaja perempuan polos yang dipertemukan dengan laki-laki dengan berjuta kisah mengerikan di masa lalu. mereka bak kabut dan embun yang sama namun berbeda nyatanya. hingga takdir punya cerita dan kisahnya sendiri...