*GO*

22 4 0
                                    

Setelah membuka pintu rumah....
Terdengar suara ibunya dari dalam kamar....

"Andiiiiii, apa yang terjadiii tadiiiii"

"Aduhhh apa lagi iniii" Andi berkata dalam hati....

"Kamu tadi nyontek ya!?😡"

"Nggk nggak kok mah" sambil bibir bergetar

"Dasar anak tidak tau maluu, anak pembawa sial, mau ditaruh dimana muka kita kalau kelakuanmu begitu hahhh!!!" Kata ibu Andi
Ayahpun mencoba menenangkan ibu andi, tapi ia tidak menghiraukannya...

Mendengar hal tersebut, Andi pun menahan tangisannya....

Setelah itu Andi di kunci dalam kamarnya dan tidak di perbolehkan keluar oleh mamahnya.....

"Masukkk kamuu!!"

"Jajajangannn maaahh!"

"Brokkk" pintu tertutup

"Mahh mahhh jangann, mahh ampunnn😣"

Andi sangat sedih, sekaligus merasa bersalah...
Ia hanya berada di dalam kamarnya dan ibunya hanya akan membawakan makanan 5 kali sehari.... ibunya malu dan tidak ingin lagi andi masuk sekolah......
Andi tidak menyangka akan berakhir seperti ini...

1 bulan berlalu, dan Andi masih ada didalam sambil duduk menatap dinding kamarnya....

*Kata ijin setiap hari selalu di katakan David agar Andi tidak terkena masalah di sekolah*

Kesepian terus merasuki jiwa Andi yang telah rapuh.....
Ia sangat depresi dengan keadaan itu, dia merasa bersalah....

Sempat mencoba bunuh diri, namun tuhan masih menolongnya....

Andi terus berkata dalam hatinya "aku bodoh, aku tidak berguna, aku anak pembawa sial, semuanya benar tentangku, aku bodoh bodoh bodohhhh"

Sampai ketika pemikiran andi mulai bertolak belakang dengan pemikirannya yang dulu....

Andi mulai berkata "mereka bodohhh,mereka tidak sempurna, mereka pembawa sial, mereka jahattt, tidak ada yang dapat mengerti isi hatiku"

Hal yang gila pun terjadi,... andi memilih untuk mendobrak jendela yang telah di kunci ibunya dan keluar, pergi menjauh, jauhhh sekali dari rumahnya.....

Andi teruss berlari, dia pun sampai di sebuah kota bernama *CHARIVE*.... setelah dirasa jauh, dia duduk sejenak di depan toko roti bernama *delicious bread*....

Tak terasa, matahari hampir tenggelam, andi sangat merasakan lapar dan haus.....
Akhirnya dengan terpaksa, Andi masuk kedalam toko roti itu dan meminta secangkir teh hangat, juga sepotong roti tawar.....

Setelah lapar dan hausnya hilang, dia lupa kalau tadinya tidak membawa uang sama sekali....
"Yahhh, maaf pak, aku lupa bawa uang"

"Memangnya kamu tinggal dimana dek?"

Jawab Andi dengan menundukkan kepala dan menutup matanya

"Aku nggak punya rumah pak, aku yatim piatu"

Itulah jawaban Andi selepas merasakan pahittnya insiden tadi...

Setelah mendengar kisah Andi, Akhirnya pak Vinsen, si pemilik toko roti tersebut menawarkan pekerjaan untuk Menjadi pencuci piring di toko roti tersebut,.... yahhh mau tidak mau, Andi harus menerimanya untuk melanjutkan hidup.....

"Ohh kalau begitu kamu kerja di sini saja ya, nanti bapak bayar deh setiap bulannya 500 ribu, mau kan?" Tanya pak Vinsen

"Hmmm, tapi..." tanggapan Andi yang ragu

"Tapi kenapa?" Tanya pak Vinsen

"Oh, enggak kok pak, aku mau, mau kok!"

*Andi sempat ragu, tapi akhiranya Andi menerima tawaran itu....


Continued.......

TANGISAN ANDI (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang