Menghangat kan tubuh sambil berbincang sedikit dengan api asmara adalah hal yang aku lakukan ketika aku benar benar merindu tentangmu,
Mengisap lintangan tembakau di sepertiga malam , tergambar sudah raut wajahmu.
Muka-ku hilang
Malu aku dilihatmu,
Dunia milikku!
Ah,
Ini tidak adil!
imaji terkhayal dalam unggunan abu- menyala,
Matamu tajam
Keringat dingin mengguyur sekujur tubuhku
Kuhabisi kau dengan air mata!
"Burrssssss"
akhirnya padam , puntung nya pun ikut hanyut.
Meniup gumpalan abu,
Doaku , tentangmu.
Lagi-lagi ,
Rindu ku tak terbalaskan."Pukul dua petang aku menggigil kedinginan , ilusi ini-
kulalui"
KAMU SEDANG MEMBACA
MELALUI AKSARA , AKU BERCERITA
PoetryAksara adalah paru paru kehidupan, Maka hiruplah peristiwa menjadi tulisan.