Engkaulah yang sejatinya mengabstraksikan hidupku
Menggerus hati yang lama layu.
Bila berkenan , kiranya jangan kau tutup.
"Kita mesti menjadi utuh"Sayangnya,
Engkau diam saja
Sementara pemindahan dari penanggalanpun dimulai,
Sementara waktu terus berjalan merajut asa mencoba mendobrak pintu kemustahilan.
Dan aku wakilkan cintaku sebagai sendu dimata
Yang setiap harinya merindu senyum di wajah
Puan yang manis , puan yang bengis.Bila abu cemburu meretas kita
Biar kau ambil bintang paling membara
Penuh kenang,
Merindu setuas mata.Dan aku mencintaimu bukan karena kau baik atau cantik.
Namun sebab kaulah kiblat hasratku.-alamelzhar
KAMU SEDANG MEMBACA
MELALUI AKSARA , AKU BERCERITA
PoésieAksara adalah paru paru kehidupan, Maka hiruplah peristiwa menjadi tulisan.