Dibawah pohon yang rindang
Acap kali aku menunggunya ;
Menjadi figuran--
Sebagai pelayan asmara
Yang mengantar cinta
Sembari menutupi kenestapaan
Hati yang tercaci maki,
Daun daun yang gugur menegur :
"Kau bukan yang dicarinya , lebih baik kau pulang , dan ganti pakaian mu sana!" Ucapnya
Aku tersenyum dan berkata " ia mengibaiku" dalam hati
Sontak , angin berhembus kencang meniup aku hingga perlahan terbang
"Hari hari yang kau lalui , waktu luang yang kau sisakan , tak kan pernah terganti , sebab renjananya bukan untuk kau" bisik angin padakuAku terdiam beberapa saat sembari mencoba menerjemahkan bisikan angin ,
Setelah itu ;
Puan idaman datang
Menyapa-- lalu,
Memberi senyuman
Sebagai hidangan perjumpaan , di
ujung petang.diriku terombang-ambing,
tertiup angin,
sambil melambaikan jemari sebagai tanda perpisahan
"Aku, ikut gugur"
Ia berjumpa dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELALUI AKSARA , AKU BERCERITA
PoetryAksara adalah paru paru kehidupan, Maka hiruplah peristiwa menjadi tulisan.