Part 1

3.6K 101 1
                                    

VALEN POV

Aku seorang wanita karir yang memiliki pekerjaan yang baik di sebuah perusahaan asing terkenal di London.

Aku memiliki seorang putra yang berusia 8 tahun bernama Todd Patterson. Ia seorang anak yang cerdas dan berprestasi di sekolahnya.

Sedangkan suamiku bernama Clifton Fernandez. Ia seorang pengacara handal yang dipercaya dan suami yang sangat penyayang.

Aku dan Clifton menikah hampir sepuluh tahun. Meskipun begitu pernikahan kami jarang ada pertengkaran karena kami saling melengkapi satu sama lain.

" Sayang, besok aku harus pergi ke Los Angeles karena aku harus menyelesaikan kasus yang di alami klienku"

" Kapan kau kembali ke London?"

" Secepatnya aku kembali"

" Kau jangan lupa minggu depan ulang tahun Todd"

" Iya sayang, aku tidak lupa"

Tiba - tiba terdengar bunyi ponsel Clifton dan ia menjawab telfon sambil menjauhiku. Aku heran karena tidak biasanya ia bertingkah aneh seperti itu.

Aku berusaha menguping pembicaraan Clifton tetapi aku tidak bisa mendengarnya. Aku curiga Clifton menyembunyikan sesuatu dariku.

Tidak beberapa lama ia mematikan ponselnya dan aku berpura - pura membaca buku agar ia tidak curiga kepadaku.

" Sayang, aku berangkat dulu"

" Siapa yang menelfonmu?"

" Bukan siapa - siapa"

Aku mulai curiga ketika mendengar jawaban Clifton. Aku merasa ia berbohong.

" Nanti malam kau cepat pulang karena aku akan memasak untukmu"

" Ok sayang, aku berangkat"

Clifton mencium puncak kepalaku. Lalu ia berangkat ke kantor. Aku mendapat firasat jika sesuatu yang buruk akan terjadi.

***

CLIFTON POV

Hari ini aku memiliki janji dengan klienku membahas soal kasus yang di hadapinya.

" Saya ingin anda menangani kasus saya sampai tuntas. Saya berani membayar berapapun yang anda minta"

" Anda tenang saja, saya bisa menangani berbagai kasus sampai tuntas"

" Berapa yang anda mau?"

" Biasanya saya meminta bayaran $1.000.000 untuk kasus yang saya tangani"

" Ok, tidak masalah, saya sanggup membayar anda"

" Terima kasih Mr.Cameron"

Setelah bertemu dengan klien, aku tidak sengaja menabrak seorang wanita. Aku terkejut ketika melihat wanita yang dulu pernah menjadi kekasihku.

" Clifton!"

" Andrea!"

" Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu"

" Bagaimana kabarmu?"

" Aku baik - baik saja."

" Bagaimana kalau kita makan siang bersama?"

" Ide yang bagus"

Aku mengajak Andrea makan siang di restoran favorit kami dulu.

" Aku tidak mengira kau mengajakku ke restoran ini"

" Aku masih ingat tempat kita dulu berkencan"

Andrea terlihat senang dan ia sangat cantik. Tiba - tiba aku teringat Valen dan aku menyesal telah melupakannya saat bersama Andrea.

" Tadi pagi aku membaca artikel di koran tentangmu. Kau sekarang sangat terkenal di media massa"

" Aku rasa media terlalu membesar - besarkan saja. Daridulu aku seperti ini dan tidak ada perubahan"

Andrea memegang tanganku dan aku langsung melepas tangannya.

" Andrea, aku mohon jangan seperti ini. Aku tidak mau ada wartawan yang meliput kita"

" Aku minta maaf membuatmu tidak nyaman dengan sikapku. Aku ingin kau nanti malam datang ke konserku"

Andrea menyerahkan tiket konser untukku. Aku tidak nyaman jika menolaknya.

" Nanti malam aku tunggu kau di konserku"

Setelah selesai makan siang, aku kembali ke kantor. Aku tidak mungkin mengingkari janjiku kepada Valen untuk tidak terlambat pulang ke rumah.

Tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku sangat kesal ketika tahu siapa yang menelfonku. Isabel Campbell adalah klienku yang dulu pernah aku tangani kasusnya.

Tadi pagi saat aku di rumah ia menelfonku untuk mengajakku bertemu di apartemennya tetapi aku menolak karena ia ingin bercinta denganku.

Saat ini ia menelfonku lagi dan aku langsung mematikan ponselku. Aku memilih menyelesaikan kasus yang aku tangani agar aku cepat pulang ke rumah

The Gift Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang