"Lalu? Selanjutnya bagaimana?"
"Ey- sabarlah,"
"Cepat katakan! Aku penasaran!"
"Lalu ... kukira dia akan mengusap rambutku, ternyata dia tiba-tiba-"
"-apa? Katakan!"
"Men ... ci ... um ... bibirku,"
Di novel, di komik, bahkan pada lagu-lagu, mereka selalu bilang cinta itu terasa indah.
Ya, memang.
Lalu disertai dengan hal-hal kecil yang membuat jantung berdebar, seperti, banyak kebahagiaan di setiap harinya.
"Wah! Selamat, yay! Haruskah kita rayakan ini?"
"Ey! Jangan begitu, aahh aku malu sekali!"
"Ahaha ah kalau aku waktu itu, dia benar-benar tidak basa-basi!"
"Oooh- seperti gentleman, menarikmu begitu, ya?"
"Kyaaa! Lalu- lalu? Bagaimana?!"
Hal kecil, terasa seperti dalam drama. Berjalan bersama di taman yang indah, atau berpayung berdua ditengah hujan.
Kemudian ditengah momen yang tepat, kedua tokoh yang memadu asmara pun bertukar ciuman.
Manis, mereka bilang.
Namun, entah aku harus berkata apa. Karena sejujurnya, aku belum pernah merasakannya.
Ya, aku masih menyimpan ciuman pertamaku.
.
.
.
"Popsicles"
A Side Story from
'Kataomoi (片思い)'
KAMU SEDANG MEMBACA
Popsicles | GyulSun 🚫
Fanfictioncoffeeganger™ ©2018 Fromis_9 • Noh Jisun & Jang Gyuri A Side story from "Kataomoi" Hingga tiba-tiba gadis itu memanggil namanya, "J-jisun," membuat langkahnya terhenti lalu berbalik. "Ya?" "Kau ... jadi pacarku, maukah?" [Published: Nov 2018 ] [Dis...