Tiga: Kiwi

655 133 24
                                    

"Mungkin dia hanya grogi, kau tau, biasanya kan ada karakter di anime yang sebenarnya begitu mencintai, tapi tidak mengatakan apapun," ucap seorang gadis, sambil mengiris cheesecake perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mungkin dia hanya grogi, kau tau, biasanya kan ada karakter di anime yang sebenarnya begitu mencintai, tapi tidak mengatakan apapun," ucap seorang gadis, sambil mengiris cheesecake perlahan.


Yah, ia tau gadis remaja seusianya banyak mendambakan tokoh yang dingin namun perhatian disaat bersamaan. Tapi percayalah, Jisun yakin bahwa Gyuri bukan salah satunya.


"Itu memang bagus, tapi hanya berlaku di film atau drama saja- maksudku, serius, jika kalian yang mengalaminya, tidak akan merasa nyaman," dengus Jisun menyandarkan punggungnya pada belakang kursi.

"ini mulai membosankan bagiku, berkencan empat bulan dengannya benar-benar terasa hanya seperti punya teman baik biasa," tambahnya sambil melayangkan pandangannya pada lalu lalang orang diluar kantin.

"Ya Tuhan, baru empat bulan-memangnya kau sudah memulainya duluan?" tanya gadis lainnya yang berambut ikal, "-setidaknya kau harus mencoba dulu, baru mengeluh seperti itu,"









"Ya Tuhan, baru empat bulan-memangnya kau sudah memulainya duluan?" tanya gadis lainnya yang berambut ikal, "-setidaknya kau harus mencoba dulu, baru mengeluh seperti itu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Popsicle"

Story by:
Coffeeganger
©2018








Iya juga. Entah Jisun yang tidak sabaran atau memang karena pengalamannya dalam berpacaran bisa dibilang sedikit sekali.

Ia belum pernah menjalin hubungan dengan lelaki -perempuan, hanya dua kali. Itupun sebentar-sebentar.




"Lalu aku harus mencoba bagaimana?" sesaat kemudian menepuk mulutnya sendiri, sedikit menyesali ucapannya yang terdengar bodoh seperti sedang konsultasi saja.

"Aku punya ide," ucap si rambut ikal Jiwon, "apa sebelumnya kau pernah mengajaknya untuk jalan-jalan?" Jisun menggeleng, "kalau begitu, ajak saja dia olahraga bersama, misalnya lari pagi atau berenang,"

Jisun mengerutkan alisnya, "Aku? Mengajaknya duluan? Tidak, tidak, aku tidak mau, memangnya kenapa harus aku," ya tentu. Biar bagaimanapun Jisun sebenarnya punya harga diri tinggi. Baginya pantang untuk memulai duluan hal seperti itu.

Popsicles | GyulSun 🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang