Bingkai 20

641 52 5
                                    

Ga semua hubungan berujung baik, kalau mulus-mulus aja kapan lo interopeksi buat jadi lebih baik? istilahnya nih ya gue pernah denger yang terbaik belum tentu bakal jadi yang terakhir. Walau kita udah ngerasa klop banget sama si dia, bisa jadi saat ini lo di beri pelajaran agar memperbaiki diri untuk memulai hubungan baru dengan diri lo yang lebih baik

~o~

Walau sudah 129 detik berlalu sejak Gify menawarkan ajakan yang terasa seperti mengguncang dunia Rion, Rion masih menatap Gify dengan pandangan tidak percaya, sedang si tersangka utama hanya menunduk dengan wajah sendu.

"Fy, kamu ngomong apa sih, kalau kamu sedang bercanda, ini beneran ga lucu Fy, aku ga suka." Setelah hampir bertahun-tahun mereka menjalin kasih tidak pernah Gify sekalipun meminta putus seberat apapun masalah yang mereka hadapi selama ini. Gify pasti akan menghadapinya dan menguraikannya agar dapat menemukan solusi, tapi Rion tidak tahu ada kalanya rasa lelah itu pasti ada.

"Iya aku minta putus, apa anehnya minta putus dalam pernikahan saja ada kata pisah, apalagi pacaran ada juga kata putus." Rion menggeleng tidak percaya, setelah perang dingin mereka yang cukup lama, saling diam dengan alasan untuk menenangkan hati masing-masing, Rion terlalu shock dengan keinginan Gify yang tiba-tiba.

"Begitu pula dalam setiap hubungan baik itu pernikahan maupun pacaran pasti ada masalah, dan setiap masalah pasti ada jalan keluarnya," sangkal pemuda itu.

"Aku lelah Rion." Aku lelah dengan hubugan kita tapi sayangnya perasaanku masih begitu kuat untuk kamu, lanjut Gify di dalam hatinya yang tentu saja Rion tidak tahu itu.

"Aku tahu belakangan ini kita banyak masalah, tapi semuanya pasti bisa dibicarakan Fy, tolong jangan terbawa emosi, dinginkan kepala kamu." Gify menggeleng.

Kalau hanya masalah ini kita sudah sering hadapi Ri, masalahnya bila kita terus bersama bagaimana dengan karir kamu? Sekarang bukan saatnya untuk kita.

"Setiap orang punya batas kemampuannya Rion, dan hanya sampai di sini kemampuanku, aku ga bisa lagi bertahan lebih lama sama kamu." Rion masih menatap Gify tidak percaya,Gify yang dikenalnya tidak seperti ini.

"Sebenarnya ada apa sih, Fy? Keluarga kamu ga setuju? Atau karena laki-laki itu? Iya kan beberapa kali aku lihat kamu jalan bareng dia, bahkan sepertinya keluarga kamu kenal baik sama dia." Rion ingat laki-laki yang mengantari Gify pulang, dari informasi yang didapatkannya, laki-laki itu dekat dengan keluarga Oma Gify. Apa mungkin Gify sudah tidak mencintainya? Apa lelaki itu yang kini di hati Gify?

"Semuanya ga ada hubungannya dengan yang kamu sebutkan, aku cuman benar-benar lelah Rion, aku ga bisa seperti ini terus, please beri aku sedikit saja ruang untuk bernapas, hubungan ini menyesakkan, Ri."

"Apa karena pekerjaan aku? Pada akhirnya kamu ga nepatin janji kamu Fy, kamu bilang bakal terus sama-sama aku senang maupun susah, kita akan terus berjuang, kan." Gify hanya terdiam nyatanya, semua memang berawal dari sana kan?

"Dulu kamu yang mendukung aku Fy, bahkan kamu berjanji akan selalu ada untuk aku."

Terus janji kamu sendiri gimana Rion? Apa hanya aku yang layak dituntut saat ini?

"Aku akan terus mendukung kamu apapun itu pilihan kamu, tapi aku ga bisa lagi jadi kekasih kamu." Rion menggeleng ia tidak terima dengan ini semua, dia tidak siap kehilangan Gify.

"Aku akan segera hubungi manajer aku, kita akan publikasi hubungan kita biar ga ada gosip aneh-aneh lagi, kalau perlu aku akan berhenti, kita bisa seperti dulu, Fy, kamu mau, kan?" Gify menahan air matanya yang mulai mendesak keluar bukan seperti itu maunya, Gify tidak mau menghancurkan masa depan Rion.

May Be LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang