YUK BERGERAK !

67 3 0
                                    

Pada dasarnya tiada yang instan, salah satunya dalam mencapai sebuah impian. Di setiap tujuan yang tercapai merupakan adanya kesesuaian dan terjalankannya suatu komponen dengan baik yakni berupa input, proses, dan output.

Input merupakan komponen penggerak misalnya diri kita sendiri dan hal-hal yang mendukung lainnya sebagai modal untuk bisa bergerak. Proses adalah sebuah pergerakan, apa yang kita lakukan agar adanya suatu perubahan dari semula. Dan output sendiri adalah hasil dari sebuah proses.

Input, proses, dan output merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berbicara kata instan sebenarnya hanyalah semu, seperti halnya ketika ingin makan mie instan kita juga butuh proses untuk menyediakannya. Mulai dari membuka bungkus, merebus air, dan lain sebagainya. Dan semua itu adalah proses.

Tak jarang dari kita hal yang berat untuk dilakukan adalah melangkah untuk memulainya. Saat sebuah proses tak segera dimulai dengan langkah pertama, bagaimana kita bisa sampai ke tujuan yang dalam pencapaiannya membutuhkan berkali-kali langkah ?

Kesulitan atau rasa berat untuk memulainya memang karena belum terbiasa. Untuk memulai kebiasaan baru dibutuhkan semangat tinggi dan sikap konsisten. Jika bukan diri kita yang memulai untuk melakukan proses, siapa lagi ? Kita tidak bisa hanya berkata mau sukses dan ingin keadaan berubah menjadi lebih baik tapi kita sendiri diam di tempat.

Di dalam Al-qur'an juga dijelaskan bahwa "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri" (Qs. Ar-Ra'd : 11).

"Perubahan belum tentu membuat sesuatu menjadi lebih baik. Namun, tanpa perubahan tak ada pembaharuan dan tidak ada kemajuan" (Khoerudin).

Saat kaki akan melangkah untuk berproses, ingatlah tujuan yang akan dicapai agar jalan yang kita lalui juga terarah dan benar dalam mencapai tujuan.

Orang tanpa tujuan berjalan tersendat-sendat di jalan paling mulus sekalipun, sedangkan orang dengan tujuan jelas bergerak maju di jalan yang paling tidak rata sekalipun (Thomas Carcyle).

So, kita bisa memulainya dari sekarang. Tetapkan visi terbesar, lalu tetapkan target atau visi-visi kecil dan batas waktunya. Mulailah melangkah dengan selalu libatkan Allah dalam segala hal dan nikmati proses.

Ketika pikiran terpenjara, hidup menjadi stagnan. Begitu juga saat raga terpenjara, hidup hanya penuh imajinasi tanpa terealisasi. Maka yang terbaik adalah bebaskan pikiran dan raga lakukan tanpa batas dengan menetapkan arah dan tujuan yang jelas.

MEMAHAMI, MENIKMATI, DAN MENEMUKAN HIDUPWhere stories live. Discover now