MEMUNCULKAN SEBUAH NILAI

24 3 0
                                    


Di kehidupan sehari-hari dalam melakoni perannya masing-masing seorang hamba, terkadang ada sebagian orang yang menyepelekan kemampuan seseorang. Entah itu kita yang disepelekan atau bahkan kita yang menyepelekan ?

Sepele atau disebut juga dengan remeh merupakan anggapan bahwa sesuatu itu tidak ada nilainya, tidak mampu, atau sudah tidak penting lagi.

Ketika kita diremehkan oleh sebagian orang maka secara langsung mereka menganggap bahwa diri ini tiada nilainya.

Benarkah anggapan mereka wahai diri?

Saya pikir itu salah.

Mereka yang menyepelekan seseorang hanya belum melihat NILAI dari diri kita.

Masing-masing kita memiliki nilai di dalam diri. Buruk atau baiknya sebuah nilai tergantung bagaimana kita mengolahnya.

Nilai yang buruk dihasilkan dari proses yang buruk, baik itu dari tujuan dan perlakuan yang buruk.

Begitu juga dengan nilai yang baik, dihasilkan dari proses yang baik. Dimulai dari tujuan yang baik hingga perlakuannya juga baik.

Lalu bagaimana untuk memunculkan agar diri menjadi bernilai, terlebih lagi bernilai baik?

Tentunya dengan melakukan action yakni tidak dengan berdiam diri. Artinya kita melakukan dan berbuat sesuatu yang bisa kita lakukan yang memiliki dampak baik (positif) . Maka, DAMPAK inilah yang menjadikan sebuah nilai itu terlihat/muncul.

Jika berbicara tentang sampah, sampah menjadi bernilai ketika diolah dengan tepat.

Sampah yang telah diolah menjadi sebuah tas, kotak tisu, keranjang, pupuk kompos, dan lainnya maka disaat itulah muncul dan terlihat sebuah NILAI dari sampah itu sendiri.

Kemunculan nilai dari sampah dibuktikan dengan DAMPAK yang telah dihasilkan yakni berupa manfaat/fungsi dan estetika dari masing-masing produk.

Oleh sebab itu ketika diri kita bisa memunculkan sebuah NILAI dengan memberikan DAMPAK terlebih lagi nilai dan dampak tersebut merupakan sesuatu yang baik/postif, maka tidak ada lagi yang menyepelekan atau meremehkan diri kita.

Karena apa yang kita lakukan itulah yang berbicara.

MEMAHAMI, MENIKMATI, DAN MENEMUKAN HIDUPWhere stories live. Discover now