KENALI, KEMBANGKAN, LALU TEBARKAN MANFAAT

39 3 0
                                    


Boleh jatuh, tapi bangkit lagi. Boleh gagal tapi perbaiki yang salah lalu coba lagi. Bumi terus berputar jam dinding terus berdetak, lalu diri ini? Tidak mungkin hanya menyaksikannya saja. Kita juga harus melangkah menjalani kehidupan yang telah Allah anugerahkan.

Masing-masing kita punya potensi yang telah Allah berikan. Hanya saja bagaimana kita bisa mensyukurinya. Bersyukur bukan hanya sekedar ucapan tetapi juga diikuti dengan sebuah tindakan. Bagaimana cara mensyukuri dengan tindakan? Yakni mengenali, mengembangkan, dan menebarkan manfaat dari potensi diri yang kita miliki.

Untuk sadar dan mengenali potensi yang dimiliki, kita perlu mencoba berbagai hal yang menurut kita itu adalah kemampuan yang dimiliki. Dalam mencoba harus siap jatuh, siap sakit, siap belajar, dan tentunya siap bangkit, dan mencoba lagi. Hingga kita benar-benar menemukannya.

Saat sudah kenal akan potensi yang dimiliki, langkah selanjutnya adalah "Mengembangkannya".

Seperti halnya bibit buah-buahan. Bibit tersebut tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik jika diletakkan di tanah yang tidak cocok, lalu pemberian pupuk yang buruk, dan perawatan yang buruk. Namun jika bibit tersebut diletakkan di tanah yang cocok, pemberian pupuk dan perawatan yang baik maka kita akan bisa menikmati hasil dari pertumbuhan dan perkembannya yang baik yakni berupa buah yang segar dan sehat.

Bibit buah tadi diibaratkan sebuah potensi yang dimiliki. Kita perlu memberinya perlakuan yang baik agar bisa tumbuh dan berkembang serta menghasilkan sebuah manfaat.

Misalnya, seseorang memiliki potensi berbicara yang baik di depan umum. Maka ia perlu berlatih untuk mengembangkan potensinya menjadi lebih baik.

Untuk menjadi seseorang yang ahli, kita tidak boleh merasa cepat puas atas apa yang telah dimiliki. Kita perlu belajar pada pakarnya, terus berlatih, dan untuk melihat perkembangannya kita bisa mengikuti berbagai kompetisi yang ada.

Dalam memacu semangat, penting untuk menetapkan dan mencatat visi besar yang dibarengi oleh visi-visi kecil.

Visi besar yang dimaksud bisa berupa target tahunan dan visi kecilnya bisa berupa target bulanan, minggu, atau bahkan hari.

Jika visi telah ditetapkan dan dicatat, maka harus konsisten untuk melangkah dalam mencapainya.

Target-target kecil yang telah dibuat, dari sana bisa menilai apakah ada perkembangan atas potensi yang diasah?

Jika belum, jangan berputus asa. Evaluasi diri tentang apa yang membuat target/visi belum bisa tercapai, bersabarlah dalam belajar, perbaiki kesalahan, kemudian atur ulang strategi, bangkit dan mencobanya lagi.

Berawal dari keahlian terbangnya kita bisa mengenali bahwa ia adalah seekor burung, berawal dari keahlian berenangnya kita bisa tahu bahwa ia adalah ikan, dan seperti Merry Riana berawal dari motivasi yang ia berikan kita bisa mengenalinya bahwa ia Merry Riana yang merupakan seorang motivator dan menebarkan manfaat dari motivasi-motivasinya.

Begitu juga dengan diri kita. Berawal dari apa yang kita miliki dan kita berikan, orang-orang bisa mengenali kita. Dikenali bukan sebatas kepopularitasan tetapi utamanya adalah bagaimana luasnya dampak manfaat yang bisa kita tebarkan.

MEMAHAMI, MENIKMATI, DAN MENEMUKAN HIDUPWhere stories live. Discover now