22.

3.1K 117 2
                                    

"Aku bodoh, maaf:( aku sumber masalah mu."
-Alam.

L

ia.

"gue dimana? kenapa gelap banget?" ucap gue rintih menahan pusing dikepala, sambil berfikir ulang terakhir kalo gue berada yaitu ditoilet wanita.

"Ja-..jadii gue dimana?" batin gue, gue merasa kedua tangan gue terikat kencang, mata gue gelap seperti ada sebuah kain hitam yang menutupinya.

"Welcome to your hell nadlia angelika, little angelnya alamsyah putransi, apa kabar. ngenalin suara gue ga?"ucap seseorang yang gabisa gue liat rupa wujudnya, tapi dari suara suaranya kayanya ga asing ditelinga gue. siapa yah?

"Killa?" batin gue menebak.

"iya gue killa, gue bukan cenayang tapi gue tau lu sedang menebak gue kan. tadi disekolah niatnya gue pen jebak lu dengan bilang kalo gue tinggal satu rumah sama alam, tapi gagal deh. Haha, jadi gimana? apa yang harus gue lakuin biar lu jauh dari alam?"

gue ga nyangka killa setega ini sama gue, air mata gue tiba tiba turun. gue takut banget. Mama, Ayah, Abang, Alam. Lia takut.

"ulu ulu gausah nangis dong, cengeng banget. wah bahu lu mulus juga, boleh gue ukir?"ucap killa membuat ketakutan gue semakin penuh.

"Ja-...jangan killa."ucap gue tetapi killa malah menggoreskan sesuatu dibahu gue dengan keras sehingga gue merasakan cairan kental bercucuran dipaha.

"Aw, killa please stop."ujar gue lirih.

gue merintih kesakitan, gue mencoba untuk melepaskan kaitan ditangan, tapi bukannya terbuka malah killa mulai menggoreskan kembali pisau tajamnya kearah perut gue.

"Killa please stop."ujar gue lirih sambil menahan sakit.

kesakitan gue semakin memuncak, gue mencoba tenang, kemudian tanpa aba aba gue menendang tulang kering, tapi tetap saja killa malah sepertinya ingin menusukkan pisaunya kearah perut gue.

gue pasrah jika tuhan mau mengambil sisa hidup gue dengan cara seperti ini, gue udah ga kuat, sambil membaca surat surat alquran yang diajarkan ayah dan mama, tiba tiba.

Cess!

darahpun bercucuran sangat banyak bersamaan dengan masukknya pisau kedalam perut gue mendengar suara keributan, tapi detik kemudian semuanya menjadi gelap.

"LIAAAAA."

Author.

"kill-...killa?"ucap reyhan memandang kecewa kearah killa yang sedang memegang pisau berdarah dan melirik seseorang yang tak berdaya dengan darah dimana mana.

alam menatap killa dengan raut penuh kemarahan, tangannya mengepal dan matanya memerah. killa panik dulu yang ia tahu alam tak pernah semarah ini, tapi ia sadar bahwa ia sudah keterlaluan.

obsesinya untuk memiliki kembali alam putransi malah berujung gagal, otak dan pikirannya sudah dimakan oleh keobsesiannya.

"la-..lam."ucap killa memandang lekat alam lalu menjatuhkan pisau berdarah dan memeluk tubuh alam dengan rengkuh.

yang dipeluk pun langsung menjatuhkan killa dengan keras kelantai, mengambil alih pisau dan menghampiri killa yang sedang ketakutan.

"ka-..kamu ma-..mau ngapain?"tanya killa terbata bata faktor ketakutan yang begitu dahsyat.

"melakukan hal yang sama dengan apa yang lu lakuin ke wanita gue, bahkan lebih parah bitch."ucap alam dengan nada dingin memegang tangan killa dan meletakkannya dimeja yang dipenuhi debu lalu menggoreskan pisau ke pergelangan tangannya dengan kasar.

"Sh-...sh sakit."ringis killa membuat alam menyeringai seram. reyhan dan yg lain hanya diam sambil menyaksikan apa yang akan dilakukan alam selanjutnya.

"oh,.sakitt. but i don't care." ucap alam kemudian menjambak rambut killa dengan keras membuat siempunya tak kuasa menahan deru air mata.

"Lo semua kenapa pada diem, bawa lia ke rumah sakit. jalang ini biar jadi urusan gue."ucap alam tegas kemudian menyeret killa.

***

"Lia dimana han?" tanya mama lia, semua orang sudah berkumpul didepan ruang ugd kecuali alam.

"masih di ugd mah." ucap reyhan lirih, demi apapun saat ini ia sangat membenci dirinya sendiri. melihat banyak luka dan darah ditubuh mungil adiknya membuat sebagian semangatnya patah. seharusnya sekarang adikknya sedang mencicipi donat jco yang dibeli oleh dirinya untuk adiknya. tapi ini semua karena kecerobohannya yang tak mempunyai feeling buruk untuk adiknya.

"maafin reyhan mah, yah. Reyhan ga becus jadi abang buat lia, reyhan gagal jadi pelindung buat lia."ucap reyhan sambil menunduk kedepan kedua orangtuanya.

"han, han bangun. Ini semua sudah takdir jangan mencoba menyalahkan dirimu sendiri."ucap ayah reyhan sambil membangunkan anaknya.

"iya han, kita harus berdoa untuk keselamatan adikmu."ucap mama sambil meneteskan air mata.

"han, mending kamu solat sana."ucap citra yang sudah berada disebelah reyhan sambil menenangkan pacarnya yang sedang merasa bersalah dengan peristiwa yang menimpa lia.

***

"apa salah lia hah, kenapa harus dia yang lo jahatin."ucap alam lantang, ia sudah muak dengan killa yang terobsesi dengan dirinya.

"ini karena gue mencintai lo, tapi apa? lo malah mencintai cewek murahan itu."jawab killa.

"dia bukan murahan, dan gue lebih tau siapa wanita yang pantes menjadi pendamping gue, dan itu bukan lo."ucap alam sambil menunjuk killa dengan pisau tajam itu.

"dan kalo sampe lia kenapa kenapa, gue pastikan lo bakal lenyap dari bumi."ucap alam kemudian melengos pergi meninggalkan killa dan menuju rumah sakit yang barusaja diberitahu rion.

"Bener lam, lia ga murahan, dia pantes dapetin lo, Maaf lia."batin killa sambil memandang datar kepergian alam.

***

selama tiga jam akhirnya dokter yang menangani lia pun keluar.
segera mama dan ayah lia pun menghampiri dokter.

"gimana dok keadaan anak saya?"tanya ayah lia tapi dokter itu malah diam saja. semuanya pun terpaksa menunggu dokter membuka suara.

akhirnya selama beberapa detik dokter pun mulai berbicara. "Tusukan diperut anak bapak sangat dalam, dan banyak juga goresan disekitar bahunya. Dan ia sedang dalam kondisi kritis." ucap dokter itu dan mama lia pun terkujur lemas karena pingsan.

Bukk!

"mamaaa." teriak reyhan kemudian membopong tubuh ibunya.

"Lia, bangun dek. semua orang butuh kamu disini." batin reyhan.

***

Holla holla guys, maaf yah kalo part kali ini pendek.

Gimana ya reaksi alam kalo tau lia koma?

A/N:

jangan lupa vote and koment, and one more jangan lupa juga follow my acc.

Warning:

Typo bertebaran dan banyak kosakata yg gaje tolong dimaafkan cause author still polos nan unyu.

My instagram= @likookie_

tbc.🌸

NADLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang