[51] Maafkan aku

1.8K 194 6
                                    

"Gimana Dok, keadaan putera saya?" Tanya Jaewon khawatir.

"Hanbin hanya butuh istirahat. Sepertinya dia kelelahan. Ini saya kasih resepnya, ya."

Jaewon menerima resep dari Dokter pribadinya. "Terima kasih, Dok."

"Sama-sama. Kalau begitu, permisi."

"Saya antar, Dok."

"Silahkan."

Lisa menatap punggung Jaewon yang kian menjauh. Lalu, menatap ke arah puteranya yang masih tak sadarkan diri.

Dielusnya surai Hanbin sayang. Tak bisa Lisa pungkiri bahwa rasa khawatirnya sangat berlebih saat melihat Hanbin tumbang tadi.

Padahal, sebelumnya Hanbin baik-baik saja. Bagaimana Lisa tidak khawatir, huh?

"Mom?"

Lisa tersenyum saat Hanbin sudah membuka matanya. "Sayang? Syukurlah kamu sudah sadar, sayang." Ujar Lisa lega.

Dikecupnya sayang kening sang putera seraya mengelus kedua belah pipinya pelan.

"Kamu kenapa, hm? Kamu kecapean? Kenapa?"

Hanbin tersenyum. "Ga papa, Mom."

Lisa mengecup kembali kening puteranya. "Jangan sakit lagi. Jangan buat Mommy khawatir lagi, hm?"

Hanbin mengangguk. "Maaf, ya?"

"Iya, sayang." Jawab Lisa seraya tersenyum.

Dalam hati, Hanbin meringis. Dia sudah berbohong.

Maafin aku, Mom.

"Daddy mana, Mom?"

"Tadi nganterin Dokter ke luar rumah. Tapi, mungkin sekalian nebus resep obat buat kamu."

Hanbin mengangguk. "Eum-Mom?"

"Hm?"

"Deketin wajah Mommy, coba?"

Meski bingung, Lisa tetap mendekatkan wajahnya.

Dengan cepat, Hanbin menangkup kedua pipi chubby Mommy nya dan---

Chu~

Mata Lisa membulat kaget.

Hanbin menautkan kedua belah bibir mereka dan melumat sesekali di tengah hisapannya.

Lisa berusaha untuk menolak tautan itu, tapi kekuatan Hanbin lebih besar.

Ya Tuhan, Hanbin bahkan baru 15 tahun. Kenapa Lisa bisa kalah?

"Nghhh~"

Hanbin menyeringai.

Tap tap tap

Tubuh Lisa menegang. Itu langkah kaki!

Ia berusaha keras untuk menjauh dari Hanbin yang masih saja setia melumat bibirnya.

"Ngh~Dad--hh" Seru Lisa berusaha memberitahu puteranya bahwa Jaewon datang.

Hanbin melepaskan tautan itu dan kembali menutup matanya.

Lisa menatap ke arah puteranya tak percaya.

Apa sedari tadi Hanbin pura-pura pingsan?

"Sayang, maaf lama. Tadi aku sekalian nebus obat buat Hanbin." Seru Jaewon begitu memasuki kamar sang putera.

Lisa mengangguk kikuk. "Iya."

Jaewon mendekati Hanbin dan meraba keningnya. "Gimana keadaan putera kita sekarang?"

MY LOVELY MOMMY - HANLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang