[38] Suara Yang Hanbin Idam-idamkan

3.6K 244 65
                                    

Dosa tanggung masing-masing lagi, ya. 💋

***

"Kok kerja, sih? Ini kan hari minggu, Jae." Rajuk Lisa sembari menatap suaminya yang kini tengah mengancingkan kemejanya itu.

"Maafin aku, sayang. Client ku tiba-tiba ingin bertemu. Jika aku menolak, aku takut dia takkan mau berinvestasi lagi di perusahaan." Jawab Jaewon merasa bersalah.

Benar, hari ini hari minggu. Dan seharusnya, Jaewon hari ini bersenang-senang dengan keluarganya. Bukan malah bekerja seharian penuh di kantor.

Lisa menghela nafas. Diikatkan dasi pada kerah kemeja Jaewon dan berkata. "Kalo gitu, jangan lupa makan."

Jaewon tersenyum dan mengecup bibir isterinya itu lembut. "Iya, sayang. Kamu juga. Jagain juga Hanbin, ya. Jangan sampai dia keluar main hari ini. Pokoknya, Hanbin harus temenin kamu di rumah."

Lisa tersenyum. "Aku bukan anak kecil, Jae. Gak perlu dijagain."

Jaewon terkekeh lalu mencubit kedua pipi chubby Lisa. "Iya, sayang."

Lisa menggandeng lengan Jaewon sampai ke pintu utama.

Jaewon kembali mengecup bibir Lisa dan melambaikan tangannya. "Aku pergi."

"Hati-hati, sayang." Jawab Lisa sembari ikut melambaikan tangannya.

Setelah suaminya pergi, Lisa menutup pintunya dan duduk di sofa.

Ia bingung harus melakukan apa sekarang.

Tap tap tap

Tubuh Lisa menegang kala mendengar suara langkah kaki teratur.

Dibalikan tubuhnya ke belakang dan jantungnya serasa mau copot saat melihat pemandangan di depannya.

Dibalikan tubuhnya ke belakang dan jantungnya serasa mau copot saat melihat pemandangan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mom, air di kamarku mati. Aku boleh mandi di kamar Mommy, gak? Gerah, nih." Seru Hanbin sembari mengipas-ngipas lehernya.

Dia habis olahraga dan saat mau mandi, airnya malah mati. Maksudnya, airnya gak keluar. Kayaknya, kerannya rusak.

Lisa mengangguk kikuk. "I-iya, boleh kok." Jawabnya tergagap.

Hanbin lalu berjalan lagi ke tangga, berniat ke kamar sang Mommy.

"H-hanbin!"

Lisa melotot saat bibirnya menyerukan nama sang putera dengan tiba-tiba.

Hanbin berbalik. "Iya, Mom?"

Lisa menautkan jemarinya. Mungkin ini saatnya untuk Lisa biacarain tentang kejadian semalam.

"Kamu kenapa lakuin hal itu ke Mommy?"

Dahi Hanbin mengerut. "Itu apa, Mom?"

Lisa mendekati sang putera dan menunjuk ke arah tangga. "Hal itu yang kamu lakuin ke Mommy di tangga." Ujarnya.

Hanbin terkekeh. "Ohh, itu kan salah Mommy sendiri." Ujarnya.

Lisa berdehem. "Y-ya, Mommy kan gak maksud buat gitu."

Hanbin ngangguk. "Ya, aku juga kan gak maksud buat gitu juga, Mom."

Lisa mendesis.

Hanbin terkekeh lagi lalu mengusak surai Mommy nya. "Lagian, Mommy juga gak nolak." Ujarnya.

Lisa terbatuk. "U-huk."

Hanbin melebarkan senyumnya. "Gak usah jual mahal, Mom." Ujarnya tepat di telinga sang Mommy.

Lisa menelan ludahnya yang terasa pahit.

Senyum Hanbin semakin melebar kala mendapati reaksi Mommy nya itu.

"Mommy mau lagi?"

Dan Hanbin mendapati reaksi Mommy nya yang sangat menggemaskan.

Maksudnya, Lisa nutupin dadanya pake kedua tangannya.

Hanbin mendekatkan wajahnya ke wajah sang Mommy.

Mengecup lembut bibir merah itu membuat Lisa melenguh lirih.

Tanpa sadar, tangan wanita itu ia turunkan ke bawah.

Dan Hanbin menggunakan kesempatan itu untuk melakukan aksinya seperti dini hari tadi lagi.

"Ahh"

Hanbin tersenyum dan melepaskan tautannya. Tangannya memasuki ke dalam kaos Lisa dan melepas kaitan bra Mommy nya itu.

Lisa menatap ke arah puteranya dengan tatapan kaget. "Cukup, Bin."

Hanbin tersenyum dan kembali mengecup bibir Mommy nya. Kali ini lebih menuntut.

Lisa menutup bibirnya, tak membiarkan lidah Hanbin untuk masuk.

Tapi, pertahanannya runtuh kala Hanbin meremas dadanya lagi. Terlebih, kali ini tanpa penghalang.

Bibirnya terbuka dengan sendirinya hingga Hanbin bisa dengan bebas mengakses goa hangat itu.

Hanbin dengan perlahan membuka kancing baju yang Lisa pakai satu persatu.

Kecupan Hanbin turun ke leher Lisa dan berakhir di atas putting sang Mommy yang berwarna merah muda.

Mengecupnya lama sampai Lisa tanpa sadar membusungkan dadanya dan mendesah lebih keras.

"AH-AHHH"

Hanbin menyeringai.

Suara ini yang Hanbin idam-idamkan sejak dini hari tadi.

***

🙈🙈🙈 Dosa tanggung masing-masing lagi, ya. 💋

MY LOVELY MOMMY - HANLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang