🖇。𝐆𝐀𝐘𝐅𝐅𝐈𝐍𝐃𝐎𝐑

¹(what's wrong with him?)

Jeongin itu paling benci kalau tidak bisa mengikuti pertandingan Quidditch seperti saat ini. Hanya sekedar cedera ringan di tangan saja,

Bang Chan- Gryffindor's Quidditch Team Leader tidak memperbolehkannya mengikuti pertandingan minggu depan.

"Dia itu, sok sekali, padahal muka pas-pasan, badan juga pendek."

Tidak mempedulikan ocehan Felix di samping nya yang menggebu bagai sorak penonton Quidditch- ah Quidditch lagi , Jeongin rasanya sebal.

Koridor yang ramai akan siswa-siswi membuat Jeongin agaknya sedikit tidak fokus. Jubah mereka yang berkibat sangat menghalangi pandang hingga ia tidak sengaja menabrak salah seorang Slytherin.

"Ouch! "

BRUK

Foxy eyes nya memandang polos pria berdasi hijau-silver.

Hwang Hyunjin

" Tck, Gryffindor gemulai."

Rambutnya lepek karena keringat- seperti habis berlatih Quidditc. Kepalanya terdongak congkak khas seorang Slytherin yang masih mengutamakan kemurnian darah penyihir. Seperti biasa, penampilan nya mewah. Pandangan mata nya bagai pemandangan lapangan kosong beralaskan salju.

Di belakang punggung lebarnya ada Changbin dan Seungmin yang sama-sama menyeringai dengan pandang mencemooh kepada Jeongin.

"Bagaimana bisa Gryffindor mempunyai seeker seperti dirimu?"

Felix mengerjap, melongo mendengar hinaan Hyunjin tentang Gryffindor.

Satu langkah, Hyunjin maju. Menggunakan tangan kanan nya untuk menyingkirkan Felix dari samping Jeongin. Hanya dengan dorongan pada pundak.

Kemudian menunduk untuk menatap kedalam obsidian jernih milik seeker Gryffindor itu.

"Aku akan mengalahkan Gryffindor pada pertandingan minggu depan," ucapnya dengan penekanan di setiap kata.

Gulp

Jeongin menatap takut-takut, jemari tangan nya meremat satu sama lain dengan mulut sedikit terbuka,

"Uh- ya tentu saja Gryffindor lebih unggul, pangeran ular."

Hyunjin menaikkan sebelah alis nya, sambil tetap mempertahankan seringai. Tipikal menyebalkan.

"Oh... seperti itu. Bagaimana jika Gryffindor kalah?"

Jeongin berpikir, 'bagaimana jika Gryffindor kalah?' , lelaki itu kemudian menggelengkan kepala, 'Gryffindor tidak mungkin kalah, karena Gryffindor punya kapten hebat.'

"Itu tidak mungkin terjadi."

Hal berikutnya benar-benar membuat nyali singa Jeongin sebagai seorang berdarah singa ciut karena lilitan ular selicik Hyunjin.

"Aku membuat taruhan. Jika Gryffindor menang, aku berjanji akan mengundurkan diri sebagai kapten team. Namun, jika Slytherin menang...

"JEONGIN!"

Seketika Hyunjin memutus kontak pandang dengan Jeongin saat seruan Bang Chan dari kejauhan terdengar nyaring.

Jubah Slytherin nya berkibar penuh cemooh dengan kepala mendongak congkak, khas seorang Hwang Hyunjin. Memberikan tatapan merendahkan kepada Bang Chan. Kemudian meninggalkan tempat dengan aroma maskulin yang masih tercium jelas di indra penciuman Jeongin.

"Apa yang dia katakan, huh? Ular licik itu, jangan mempedulikan nya," Bang Chan masih mengikuti Hyunjin dengan lirikan ekor matanya, kemudian menghilang di pertigaan koridor bersama kedua teman nya.

Jeongin menggeleng ringan, tidak menjawab pertanyaan Bang Chan.

Karena bagaimanapun,
Yang Jeongin itu mencintai
Hwang Hyunjin.