Jujur aja, Jeonghan aja bingung kenapa dia bisa jadi kaya cewek remaja yang lagi ngambek gini.
Seungcheol yang sedari tadi natap dia pakai puppy eyes --imut sumpah--- Jeonghan abaikan. Dia lebih milih ladenin Hansol yang lagi nyanyi.
"Itu nadanya salah. Katanya rapper, kok nyanyi ga bisa." Komen Jeonghan waktu Hansol gagal nyampe nada tinggi.
"Lah namanya juga rapper kak, mana bisa nyampe nada tinggi." bales Seungkwan sambil lempar dia pake kripik.
"Itu idol-idol banyak yang bisa."
"Serah deh serah." Seungkwan ga peduli. Lebih milih mainin rambut Seungcheol yang masih natep Jeonghan dengan wajah cemberut.
Jadi posisi mereka duduk itu kaya gini; Seungkwan duduk di sofa, terus dibawahnya ada Seungcheol yg duduk sambil nyandar ke sofa. Disebelah Seungcheol ada Chan, sedangkan Jeonghan sama Hansol duduk di karpet, agak jauh dari Chan sama Seungcheol.
Jarak Seungcheol sama Jeonghan ga jauh-jauh amat, sih. Tapi Seungcheol takut nyapa cowok itu. Soalnya dari kemarin aja dia dihindari terus. Dia salah apaaaaa???
Dengan wajah masam Seungcheol menghela nafas. Kalo tau di rumah Seungkwan ada Jeonghan, mana mau Seungcheol bikin rumah Seungkwan jadi tempat kumpul dia sama temen-temennya.
Bahkan Jeonghan ga mau ngelihat ke arah dia.
"Kak Seungcheol !! Bukain pintu!!" Teriakan terdengar dari luar rumah Seungkwan. Itu pasti temen-temennya.
"Bentaaarrr!!!" Seungcheol ikut teriak sambil bangun. Eh Hansol udah bangun duluan terus jalan ke pintu.
"Biar aku yang buka kak."
Seungcheol duduk lagi. Dari ruang santai ini udah kedengaran betapa ributnya temen-temennya itu.
Tiba-tiba aja Jeonghan berdiri, bikin Seungkwan sama Seungcheol bingung. Terus Jeonghan ngeliat ke arah Seungkwan.
"Aku pulang aja ya."
"Loh kok gitu?? Kita kan belum rekaman." protes Seungkwan.
Jeonghan ketawa canggung. "Besok deh rekamannya, sekalian di taman rumahnya Jichu biar keren."
Seungkwan yang inget taman rumahnya Joshua itu kaya taman istana --bunga-bunganya bagus banget-- langsung aja setuju. "Okeee!"
Rombongan manusia akhirnya masuk ke ruang santai. Jeonghan kenal salah satu cowok disana, yang pendek terus nenteng gitar. Namanya kalo ga salah Jihoon, temennya Joshua.
Diem-diem Jeonghan ngeluruk ke Seungcheol, yang sekarang udah bangun dengan semangat terus nyamperin rombongan cowok yang menurut Jeonghan adalah temannya dia.
"Seookmiiiinn!!"
"Kak Cheoooll!!" Terus Seungcheol sama si Seokmin pelukan kaya Teletubbies.
Kali ini giliran Jeonghan yang cemberut. Heh, padahal tadi Seungcheolnya galau karena ga dia sapa, eh waktu liat Seokmin mukanya langsung cerah ceria begitu.
Itu si Cheol beneran suka dia ga sih?!
Bodo ah, Jeonghan ngambek. Ga peduli dia.
"Pamit dulu ya!!"
"Hati-hati kak!!" Seungkean dadah-dadah, tapi ga nganter Jeonghan keluar. Tuan rumah macam apa itu.
Waktu baru selesai pake sandal, Jeonghan denger pintu dibelakangnya kebuka terus ketutup. Jeonghan noleh ke belakang, dan ternyata...
...ada Seungcheol.
"Ku anter ya."
"Nggak mau!!" jawab Jeonghan cepat.
Muka Seungcheol langsung keliatan serius.
Duh, kok kalo serius dia keliatan ganteng sih??
"Dari kemarin kenapa kamu ngehindar terus?"
"Siapa yang ngehindar, sih? Nggak kok!!"
Seungcheol diem, lama, sambil natal dia dalem. Jeonghan beraniin diri buat balas natap Seungcheol.
"Kalo kamu ga suka sama aku, bilang aja. Ga papa. Kalo kamu ga nyaman karena aku suka sama kamu, bilang aja. Nanti aku ga ganggu kamu lagi." Seungcheol diem, dia keliatan ragu. "Aku janji deh."
Jeonghan ngerasa jadi orang jahat karena ucapan cowok itu.
"Nggak gitu kok!!"
"Terus kenapa?"
Jeonghan gigit bibir bawahnya gugup. Dia ngeliat ke segala arah kecuali mata Seungcheol.
"Habisnya aku bingung mau nyikapin kamu kaya gimana.."
Seungcheol masih liatin dia.
Jadi grogi kan Jeonghannya.
"Kamu ga suka sama aku?"
"...bukannya gitu...." Jeonghan nunduk. Pipinya udah merah. "Aku nyaman sama kamu, tapi aku ga yakin sama perasaanku sendiri."
....
Sekumpulan cowok saling himpit-himpitan di depan jendela. Keliatan banget lagi ngintipin duo JeongCheol yang katanya mau pulang tapi dari 5 menit yang lalu masih tatap-tatapan di depan pintu.
"Baru tau aku kalo dia suka sama Jeonghan. Tau gitu ku jodohin aja mereka berdua." Kata Jihoon yang mutusin buat keluar dari kerumunan.
"Kak, jodohin aku sama temenmu yang marganya Jeon, dong!" ini yang teriak Kim Mingyu.
Di ruang santai, Jeon Wonwoo keselek keripik singkong.
Haiiiii
Balik lagi hehe
Iya ini ceritanya makin ngawur, saya nyadar kok :''Terimakasih buat yang sudah baca, vote, maupun komen cerita ini <3
Love,
Ra
KAMU SEDANG MEMBACA
kasir [ jeongcheol ] ✔️
Fanficentah Jeonghan harus bersyukur ato nggak, saat ada seorang cowok ganteng godain dia waktu dia lagi kerja.