1

1.1K 47 9
                                    

Hari ini tidak ada pramuka. Gadis berambut sebahu itu mengerutkan keningnya ketika membaca notif WA.

"Sumpah! Gak ada pramuka? MUAHAHAHAH." Dan ia mulai menari-nari diatas kursi, disaksikan oleh teman-temannya.

Pramuka adalah ekskul wajib di sekolahnya namun tidak ada sejarah yang mencatat bahwa kelasnya tertib pramuka. Setiap ada pramuka kelas mereka seringkali bolos berjamaah.

"Guys gue pulang duluan ya, wey Kar, lo kalo mau curhat tentang dia entar aja ya pas gue dah sampai rumah," ujar gadis tersebut.

Sekar mengangkat jempol sambil memonyongkan bibirnya melihat gadis tersebut mengangkat ranselnya, kemudian melangkah keluar setengah melompat.

Gerbang depan tampak sepi karena tidak ada yang menjaga hanya ada beberapa siswa yang menunggu jemputan. Biasanya jika ada pramuka maka gerbang depan akan dijaga supaya tidak ada yang kabur.

Gadis itu mengeratkan tali ranselnya. Ia sedang menunggu jemputannya datang. Abangnya bilang, tunggu 30 menit lagi, seketika wajahnya berubah masam. Tiba-tiba telinganya yang tajam mendengar celetukan adik kelas di belakangnya.

"Oh my God, itu mas Kiki ganteng banget." Kata salah seorang cewek berambut panjang.

'Kika Kiki, namanya Ilham bukan Kiki, cih.' Gumam gadis itu dalam hati.

"Iya sumpah keren banget, ngalahin Dilan oh my..." balas yang lain.

"Udah ganteng, pinter apa aja lagi, uh meleleh gue."

"Woi woi dia kesini mau nyamperin gue." Salah satu dari mereka menjerit girang.

"Dia ngefoto gue ya ampun." Mereka menjadi histeris sendiri.

"Dih pacar gue di aku-akuin, dia pasti mau nyamperin gue lah." Tanpa sadar gadis tersebut mengatakannya dengan keras tanpa melihat ke belakang.

"E eh gak usah ngada-ngada lo, kepedean amat sih kak," balas adik kelas tadi dengan wajah mengejek.

"Beneran, kalo gak percaya_" Gadis tersebut urung melanjutkan kata-katanya ketika ia berbalik badan, ternyata Ilham sudah mendekat dan mengarahkan kameranya kewajah gadis tersebut.

Ilham mendekat kearahnya dan tiba-tiba tangannya merangkul gadis yang mengaku jadi pacarnya itu. " Iya, dia pacar gue, balik yuk."

Dengan entengnya Ilham merangkul gadis tersebut, membuat beberapa cewe berdecak sebal dan kecewa. Adik kelas yang tadi hanya mematung lantaran kegantengan Ilham tidak pernah main-main. Sementara gadis tadi hanya bengong belum sepenuhnya sadar.

***

Adele Pasha berusaha melepaskan tangan yang merangkul bahunya, "Heh, lepasin ah. Lo apaan sih ngerangkul-ngerangkul gue, banyak yang lihat tau!" Ia sudah sepenuhnya sadar.

Ilham tetap tidak mau melepaskannya, "Kan lo sendiri yang bilang gue pacar lo, ya apa salahnya kalo gue ngerangkul pacar sendiri," jawabnya.

Ilham baru melepaskan rangkulannya ketika sampai di parkiran, ia memakaikan helm di kepala Adele dan menepuknya pelan.

"Ogah gue gak mau jadi pacar lo, pacaran aja sana sama ayam." Gerutu Adele, tangannya berusaha menjauhkan dirinya dari Ilham.

"Gak bisa, elo yang nembak gue duluan tadi." Ilham tetap kukuh.

"Eh ge er banget lo, emang ada kata-kata gue nembak lo?" Kali ini Adele melotot sambil menunjuk dada Ilham.

"Nih." Ilham menunjukan video di kameranya. "Secara gak langsung lo udah nembak gue."

"Ahhh gak bisa, gak B-I-S-A, lagian itu gak ada suaranya kok, dan juga gue cuma bercanda." Adele menunjuk kamera yang Ilham bawa. "gue juga males jadi pacar lo."

CRAZY JENIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang