Cold- Kim Taehyung

3

"Kenal sama Aurora?" Tanya gue ke salah satu cowok yang berdiri didepan pintu gerbang.

"Kenal, kenapa bang?"

"Liat dia gak? Ini udah pulang semua kan?"

"Gak liat bang. Iya udah pulang semua kayaknya." Balasnya.

Gue mengecek hp. Mana tau Aurora ada nge chat sesuatu.

Dan dia gak ada nge chat apapun. Dia kemana sih sebenernya?

Gue turun dari mobil dan masuk kedalam sekolah.

"Mbak, liat Aurora nggak?" Tanya gue ke salah satu penjual makanan di kantin.

"Ehh si ganteng. Enggak. Mbak gak liat." Responnya.

"Tadi dia ada ke kantin pas istirahat?"

"Ada. Bareng temen-temennya."

"Yaudah. Makasih mbak." Ucap gue sambil pergi dari kantin.

"Dia kemana sih?" Gue beneran pusing sekarang.

Karena semua orang yang gue tanya gak tau Aurora dimana, gue berniat untuk ke kelasnya.

Dan pas gue masuk, ada satu orang cewek yang lagi tidur sambil memegangi pinggangnya.

Dan itu adalah Aurora.

"Ra," Panggil gue sambil menggoyangkan badannya pelan.

Tapi dia gak menjawab gue.

Gue mengawasi rambut yang menutupi wajahnya dan mengangkat dagunya.

Mukanya pucat bukan main.

"Ra," Panggil gue sambil menepuk-nepuk pipinya.

"Hmmm," Lenguhnya sambil menatap gue sayu.

"Taehyung? Kok disini?" Tanyanya pelan.

"Kamu kenapa?"

"Perut aku sakit banget." Balasnya sambil meringis kesakitan.

"Kok bisa?"

"Hari pertama," Balasnya yang langsung gue mengerti.

"Yaudah ayo pulang biar istirahat" Ajak gue sambil berniat menggendongnya.

"Gak mau, aku sendiri aja." Tolaknya.

Dia berdiri dan melingkarkan tangannya di lengan gue.

"Bisa jalan?" Tanya gue.

"Bisa. Tapi pelan-pelan."

Kita pun langsung keluar dan menuruni tangga.

"Jalannya pelan dong. Gimana sih," Ucapnya.

Gue males banget ngebantah kalo dia lagi red day. Makin gue bantah ntar dia makin marah-marah. Daripada gue pusing sendiri dengerin ocehan dia, mendingan gue diam.

"Kok bisa tidur kayak gitu?" Tanya gue.

"Bukan tidur. Tadi pas aku mau turun perut aku sakit bukan main. Sampe gabisa dibawa jalan. Makanya aku nidurin kepala aku aja di meja." Balasnya.

"Kamu naik mobil?" Tanyanya.

"Iya."

"Kok gak naik motor? Motor kamu mana?"

"Lagi di doorsmeer. Kemarin kotor banget." Balas gue.

"Ooh,"

"Kamu kok jadi bawel tiba-tiba? Tadi pucat banget." Tanya gue.

"Gak tau. Mungkin karena udah ketemu kamu jadi sakitnya ilang." Gombalnya.

"Suka banget gombal. Kita makan dulu ya?" Tawar gue.