05

40 5 4
                                    

"Eh lu pada tau ga?" tanya Reza dengan tampang seriusnya.

"Apaan?"jawab Putra.

"Ternyata selama ini nyamuk punya nama!." seru Reza berapi-api.

"Hah?! Seriusan lo?!" balas Putra kaget.

"Iya! Gapercaya?" tanya Reza lagi.

"Iyalah! Kalo ada namanya, siapa yang kasih nama? Akta kelahirannya gimana?." tanya Putra.

"Ya ada sendiri lah! Emak bapaknya pasti yang ngasih, akta kelahirannya juga pasti ada dibuat sama kepala nyamuk setempat! Kan biar kalo nikah sama nyamuk lain, jelas namanya supaya pernikahan mereka sah." jawab Reza sambil tersenyum bangga karena dapat menjawab pertanyaan Putra yang tidak masuk akal.

"Terus, siapa namanya?" tanya Putra.

"Tatang" jawab Reza enteng, senyumnyapun tak luntur sedari tadi.

Sedangkan Sinta, Asher dan Raja hanya diam menatap kedua manusia berotak setengah itu jengah.

"Ada buktinya!" lanjut Reza meyakinkan.

"Mana? Gue mau tau dong" jawab Putra ingin tahu.

"Tatang seekor nyamuk. Hap. Lalu ditangkap."Balas Reza sembari bersenandung.

Seketika tawa mereka pecah, termasuk para pengunjung kantin. Kenapa bisa ada manusia se tampan Reza tapi memiliki otak se konyol artis Sule, pelawak.

Ya, mereka sedang berada dikantin karena ini adalah waktunya istirahat, bel pun sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, mengakibatkan populasi manusia diruangan ini membludak. Sekalipun kantin ini ramai seramai-ramainya kantin, tempat yang biasa ditempati Asher dan kawan-kawannya tak pernah diganggu manusia berlalu lalang mencari makanan. Murid SMA PEMUDA tak ada sama sekali yang berani mengganggu mereka,  bahkan untuk menatap matanya pun tak ada yang berani karena image Asher dan yang lainnya disini sangat yaaa seperti Geng pada umumnya.

"P-pftt hahaha gila lo anjir Za." ucap Sinta sengan tawa nya.

"Bangsat lo, dikibulin kita." campur Asher sambil tersenyum.

Seketika manusia-manusia pemburu makanan menatap mereka, ah bukan mereka tapi hanya Asher dengan tatapan memuja. Ya, seperti yang kalian tahu. Asher ini jarang sekali bicara didepan umum, sedangkan kali ini? Dia tersenyum. TERSENYUM. Tegaskan sekali lagi, seorang Asher yang notabene nya manusia cuek dan tidak peduli terhadap sekitar kali ini ia tersenyum, bahkan di kantin yang sedang dalam kondisi ramai! Bisa dipastikan, wanita-wanita pemuja Asher yang hari ini memilihi berdiam dikelas pasti merasa menyesal tidak melihat kejadian langka ini.

*****

Kondisi kelas Mipa 1 saat ini sedang lengang. Sekarang ini adalah jam istirahat sholat dzuhur, para siswa siswi SMA PEMUDA diwajibkan untuk sholat dzuhur berjama'ah untuk yang menjalankan.

"Rin, aku kayaknya pernah denger nama Raja, tapi dimana ya?." tanya Aeelen membetulkan letak kaca matanya.

"Kan barusan tadi pagi, aku cerita ke kamu tentang Ka Raja."balas Rina.

"Masa sih? Kok aku bisa lupa ya?." bingung Aeelen

"Emang kamu cerita tentang apa?."lanjutnya.

"Ka Raja yang bawa kamu ke UKS waktu kamu pingsan kemarin." jujur Rina

"Ceritain dong." pinta Aeelen.

"OK, tapi aku cuma tau kata Michelle ya."jawab Rina

Flashback

"Lo gak tau siapa kita?!" tanya Sinta dengan nada yang semakin meninggi.

"M-maaf kak." jawab Aeelen takut.

"Maaf maaf! Lo pikir gue butuh kata maaf?! Udah sono pergi lo!" sarkas Sinta sembari menarik rambut Aeelen kasar dan mendorong badannya menjauh, sedangkan Aeelen yang tak siap justru menghantam meja dan kursi kantin hingga pingsan.

"Parah lo Sin." ucap Raja

"Bodo, suruh siapa dia seenaknya duduk di tempat kita. Dia pikir dia siapa." balas Sinta dengan gaya angkuhnya.

"Ini peringatan ya buat kalian semua! Kalo ada satu orang aja, yang berani nempatin tempat kita. Gue gak akan segan-segan ngelakuin hal yang sama atau bahkan lebih dari sekedar ini!." tegas Sinta kepada pengunjung kantin yang tengah mengerubuni tempat terpojok tersebut sembari menunjuk ke lantai dimana Aeelen tergeletak tak sadarkan diri.

Ya, kantin memang sedang dalam kondisi ramai, atau bahkan sangat ramai. Dikarenakan para guru mengadakan rapat dadakan, dan didukung pula oleh kejadian yang Aeelen dan Sinta tadi. Alhasil, hampir semua murid SMA Pemuda memenuhi seisi kantin, entah untuk mengisi perut mereka atau hanya ingin tahu apa yang terjadi.

Semuanya menunduk patuh ketika Sinta menyelesaikan ucapannya barusan.

"Lah gablak! Ni bocah mau diapain?"tanya Reza kepada yang lain.

"Lo keterlaluan Sin, kali ini lo beneran keterlaluan."ujar Raja mendekati Aeelen dan membawanya ala bridal style keluar kantin menuju UKS.

Flashback off.

"Berati, Ka Raja dong yang bawa aku ke UKS?"tanya Aeelen.

"Iyalah kan aku udah ceritain tadi."kata Rina.

Ka Raja yang tadi bukan ya? Tapi masa sih? Yang tadi kan aneh, sedangkan di cerita Rina, dia itu baik sampe bawa gue ke UKS segala-Aeelen membatin

FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang