11. Misi pertama

3K 333 63
                                    

"Lagi lagi... Si maniak bunuh diri itu.." Kunikida menatap gelagak pria yang sedang berbaring di paha seorang gadis itu kesal, lagi-lagi Dazai mengajak kekasihnya untuk malas bersama-sama.

"Haah.... Untung dia sekarang bukan partnerku lagi" Kunikida membenarkan kacamatanya, ya kemarin Dazai benar-benar seperti orang miskin meminta makan kepada Fuzukawa. Ia memelas agar ia bisa menjadi partner (y/n), Fukuzawa awalnya menolak, tapi akhirnya membolehkannya karena pusing dan sekaligus pasrah.

Kemarin....

"Kumohon biarkan (y/n) menjadi partnerku sachou!"

Fukuzawa terdiam, "mengapa kau mau mengganti partnermu Dazai? Bukannya kau senang menjadi partner Kunikida?"

Dazai tersenyum, sebuah senyum yang tidak bisa diartikan siapa pun, "Karena kupikir Kunikida-kun membenciku selama saat aku menjadi partnernya" Dazai memberi jeda sebentar untuk mem-poutkan bibirnya, unfaedah emang.

"Tapi... Bagiku Kunikida adalah seseorang yang berharga dan baik, dia pantas mendapatkan partner yang lebih baik dariku..... Aku ingin melihat Kunikida-kun tidak kesal dan marah gara-gara diriku, aku ingin Kunikida-kun bahagia" Dazai tersenyum yang sekiranya memelas--paksa pada atasannya sendiri.

"Dan sekarang pelampiasanmu jatuh ke (y/n)?" Fukuzawa menatap hazel Dazai yang takut bin kaget datar, Dazai menelan salivanya susah.

"E-ehh?? Ti-tidak aku---

"HOHOHO TIDAK KUBIARKAN ITU TERJADI FERGUSO...."

Dazai terdiam, ingin sekali ia menjedotkan kepalanya ke dinding bertempelkan paku.

"Sa...sachouuu..." Dazai merengek, Fukuzawa menatapnya dalam diam. Tidak sopan.

"Kumohon" Dazai langsung mengubah nada bicaranya menjadi serius, Fukuzawa masih menatapnya dalam keheningan di malam hari di Agensi ini.

"Aku janji tidak akan malas-malasan lagi dan tidak bolos saat rapat.... Lalu... Emmm..." Dazai menusuk pipinya bingung, Fukuzawa bernafas gusar.

"Baiklah, mulai besok kau bisa menjadi partner (y/n)" Dazai tersenyum lebar.

"Arigatou, Sachou" lalu Dazai pergi meninggalkan gedung agensi, Fukuzawa hanya bisa menatap punggungnya dari kejauhan.

"Orang yang sedang jatuh cinta memang menyulitkan saja..."

***

"(y/n)-chan suki~~" Dazai menggesekkan kepalanya pada paha (y/n) yang sedang ditidurinya.

"Mo..mou Osamu-kun kita harus bekerja..." (y/n) mendorong lengan pria tiang listrik itu geli + malu, Dazai tertawa.

"He... Wajahmu memerah" Dazai mencubit pipi bersemu (y/n) gemas, (y/n) menggembungkan pipinya. Membuat Dazai semakin gemas.

"Jangan membuatku gemas (y/n)-chan, kau bisa membuat hasratku untuk mencium mu semakin tinggi~~" Dazai menyembunyikan wajahnya yang memerah pada perut (y/n), (y/n) merasa geli.

"Osamu-kun geli!!" (y/n) tertawa, Dazai semakin merendam wajahnya pada perut gadis itu lalu menciumnya.

"Suki~"

Plaakk!!

Sebuah gulungan koran berhasil menabok kepala Dazai hingga membuatnya benjol, ternyata Kunikida baru saja menabok dirinya dengan sebuah koran pagi yang dibacanya.

✰. Love you, Dazai OsamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang