Duaarr!! Duar rebuu!!
Ledakan kembang api itu masih belum berhenti dan semakin meledak dan memperlihatkan warna indahnya di malam dimana sudah mulai memasuki tahun baru.
"(y/n)..." Chuuya mendesah lagi, menyebut nama gadis itu untuk sekian beberapa kalinya hari ini.
"Kau masih belum bisa merelakan dia Chuuya-kun?" Bos pedo itu masuk kedalam ruangan sambil tersenyum.
Chuuya masih diam, menatap kosong suara ledakan kembang api itu. Bos pedo mengganguk samar dengan paham. Ia kemudian duduk di kursi.
"Cinta itu memang menyulitkan, bukan?
"Cinta bisa saja datang tanpa tahu situasi, cinta datang tanpa sepengetahuan diri kita sendiri. Cinta bisa mengubah kepribadian sifat seseorang tanpa sepengetahuan orang itu, cinta memiliki pilihan. Cinta itu rumit bukan?" Mori meminum wine itu seteguk kemudian melanjutkan ceramah dokternya.
"Cinta bisa membuatmu bahagia, dan sebaliknya membuatmu seperti ini. Sedih, kecewa, cemburu, kesal, hancur, itulah yang kau rasakan sekarang."
"Cinta bisa saja datang darimana saja, bisa dari musuhmu, juniormu, mantan partnermu, dan (y/n)" Mori tertawa kecil, tapi sepertinya Chuuya tidak ingin menanggapi soal Si Mantan itu dan masih terdiam menatap kosong ke dunia luar dengan hati yang hancur.
"Aku tidak bisa merelakannya. (y/n) hanya satu-satunya orang yang kucintai, bukan siapapun. Kecuali dia..." Akhirnya Chuuya membuka suara, suaranya begitu parau. Mori tersenyum kecil.
"Ternyata kau sudah besar ya, bisa merasakan namanya jatuh cinta" Mori berdiri dari kursinya, berjalan menuju Elise yang sedang duduk di lantai memandang percikan ledakan kembang api dengan mata berbinar.
"Elise-chan~~ kau menyukainya bukan~~ Nanti kita bisa memainkan itu besok malam lhoo~~~" ya, mode pedonya mulai on.
"Hee tapi aku maunya sekarang!! Rintaroo aku maunya sekarang!!" Elise berdiri dari lantai kemudian menariknya keluar dari ruangan, memang tidak kuat tapi bagi si Pedo Mori sangat kuat hingga ia tertarik keluar dari ruangan.
"Hayaku kita mainkan sekarang!!! Hayakuuu!!!!"
"Elise-chan chotto matte aku ingin berbicara dengan Chuuya-kun..."
Elise melepaskan tangannya, kemudian mengangguk cepat sambil menyilangkan tangannya didepan dada.
"Cepat" Mori mengangguk.
"Jika kau berubah pikiran dan ingin ikut bergabung dengan kami, pergi ke halaman belakang saja ya~~" kemudian pintu besar itu tertutup keras.
Chuuya menhela nafasnya, ia menyebutkan nama gadis itu lagi.
"(y/n)..."
«Ningen Shikaku!!»
Brak!!11 years ago....
"Chuu.... Chuu..."
"Chuuya! Chuuya desu" ucap anak laki-laki bersurai oranye pirang itu tersenyum membantu gadis kecil itu melafalkan namanya.
"Chuu...Chuuya-kun!" Gadis itu tersenyum sumringah, memperlihatkan senyum indahnya pada anak laki-laki itu. Chuuya langsung memalingkan wajah nya yang memerah.
"Hoii Chuu~Chuu..." panggil seorang anak laki-laki yang mengenakan perban di hampir seluruh tubuhnya menyela pembicaraan kedua anak itu.
"Apa Dazai?" Tanya Chuuya ketus, Dazai terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
✰. Love you, Dazai Osamu
Fanfiction―❝tentang hari hari kamu yang diluar nalar bersama manusia perban, dazai. © cruciateous 2016 Bungo Stray Dogs by ASAGIRI Kafka. warn ; harsh word, some chr might become ooc, non-baku, slow update, gk nyambung pastinya start ; 11/O9/2O18 end ; 11/O1...