Selama ini Btari meyakini jika cinta Pandu hanya tersemat untuk dirinya saja, namun kenyataan seolah menamparnya dan menerjunkan dirinya ke dalam jurang tak berujung.
Pandu hanya berpura-pura.
Nyatanya sekarang ia melihat bagaimana sikap lembut dan penuh kasih sayang itu, diberikan pada seorang wanita yang tengah mengandung.
Tatapan penuh cinta dan pengharapan yang dipancarkan Pandu, seketika membuat dada Btari merana. Usapan penuh cinta pada perut membuncit wanita itu pun mampu membuat Btari tak bisa membendung tangisannya.
Ia bukan wanita bodoh dan lemah, menganggap jika perlakuan lembut nan manis itu adalah bentuk simpati. Binar bahagia itu meruntuhkan segala bentuk keyakinan Btari akan sosok Pandu Naraya Sumoharjo, jika pria itu mencintainya.
Karena sejatinya, bukan Btari yang dicintai suaminya. Namun wanita berbadan dua itu lah membuat Pandu memperlihatkan binar bahagia, yang bahkan tak pernah lelaki itu perlihatkan kecuali tatapan teduh dan menenangkan.
"Bun ... itu 'kan, Ayah!"
★✩★✩★✩★✩
Ngahahahahahaha, maap saya gakuku nyimpen ide ini. Sekalian bersihin draft. Gak tau deh kapan apdet lagi.
Suka banget nerbitin prolog tapi gak mau nerusin. 😂😂😂
Surabaya,20/11/2018
-Dean Akhmad-Revisi 08/10/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak PERNIKAHAN
General FictionCinta karena terbiasa? Rasanya Tari ingin tertawa mencemooh diri sendiri. Karena Lima tahun pernikahan, harus menelan pil pahit begitu mengetahui jika selama ini pernikahan yang ia jalani penuh kepalsuan. Harusnya ia ikhlas melepaskan Pandu, karena...