f

128 15 0
                                    

"LERUA!!!"

Satu cewek dengan rambut sebahu menggerutu sebal saat gue berteriak manggil dia. Dia Aurel, temen gue yang paling bisa gue andelin setiap detik.

"Berapa kali harus gue bilang, stop panggil gue kayak gitu, brengsek."

Gue ketawa, Aurel kalo ngomel, matanya tambah sipit.

"Ngomulll, mending temenin gue ke kantin. Temen lo yang cantik jelita banyak dipuji orang ini butuh asupan energi buat mainin orang."

Aurel cuma geleng-gelengin kepalanya setelah sebelumnya dia ngangguk mengiyakan ajakan gue. Gue dan Aurel jalan dampingan.

"Mana si Ace? Bolos lagi?"

Aurel ngangkat bahunya gak minat, "Kayak gak tau tabiat Ace aja. Sekolah punya die."

"Demi, dah. Yang bangun ini sekolah gak mikirin apa, ya, kalo kelas ipa tuh harusnya jangan di ujung. Jauh banget mau ke kantin. Udah kayak gue di benua Afrika, trus, tuh, kantinnya di benua Asia."

Aurel cuma ngedengus pelan, "Gue butuh Ace disini. Ga sanggup gue ngadepin lu sendiri, Don."

Oh iya, gue belom kenalan, ya? Sorry-sorry, cacing di perut gue soalnya udah demo, loh/?

Nama gue Felixa. Panjangnya? Felixa Clarisse Hedone. Kalo kalian pikir nama belakang gue artinya pemborosan, jawabannya, enggak. Sama sekali, enggak.

Bunda gue kasih nama Hedone karena beliau sangat teramat suka yang namanya mitologi Yunani. Hedone sendiri diambil dari nama Dewi Kesenangan. Anak dari Dewa Eros dan Dewi Psyche. Konyol? Gue pun berpikir sama. Tapi setelah mempelajari hal yang Bunda suka, gue jadi ikutan suka.

Oke, balik ke topik awal. Gue kelas 12, jurusan IPA tapi suka belajar tentang mitologi Yunani karena Bunda gue nyetok novel-novel tentang mitologi Yunani, dan sialnya, gue suka baca.

Gue punya kembaran. Cowok. Felix Apollo Ares. Yap, namanya juga diambil dari Dewa-Dewi Yunani. Bedanya, dua nama belakang dia, diambil dari nama Dewa. Sedangkan gue, nama tengah gue adalah nama salah satu dari sekian ribu anak Dewa Ares di salah satu novel yang Bunda koleksi. Gara-gara itu, Felix selalu berpikiran kalo gue harus nurut sama dia. Selain karna gue adik kembarnya, dia pikir gue harus nurut karna, ya, tadi. Nama gue, Clarisse, nama anak Ares. Sedangkan nama dia Ares, nama ayah Clarisse. Hm, gak penting.

Jurusannya sama kayak gue, tapi dia di 12 IPA 1, sedangkan gue di 12 IPA 2. Segitu aja cukup kali, ya? Untuk selebihnya kalian mungkin bakal tau setelah baca kisah gue? Hm, ya, ya, gue mulai sok ngartis. Ya udah, lah, ya.

; cast ;

— Felixa Clarisse Hedone —

— Felixa Clarisse Hedone —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
m i m p i-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang