. 4 .

376 43 20
                                    


Matanya terus mengabur, ia masih berpikir persoalan ucapan Seok Jin tadi.

Sekarang ini Seok Jin sudah di dalam kolam, ternyata pria itu baru membasuh diri saja tadi. Dan mau tidak mau Jisoo harus menemaninya setelah sarapan. Tetapi otaknya tetap saja berputar, ia memikirkan ucapan Seok Jin tadi.

"Setidaknya kau tidak lupa tentang hal itu, Nona."

Di tepi kolam, ia menatap Seok Jin yang sibuk berenang kesana-kemari dengan tenangnya. Tidak disangka ia melupakan hal itu dengan cepat. Jisoo pernah mendengar hal itu sebelumnya, tapi lupa dimana. Suaminya mengambil napas, nampak disana Seok Jin menarik rambut basahnya kebelakang kepala. Tepat kejadian itu, ponselnya berdenting kecil, membuatnya merogoh saku.

Apa ini hari itu? Aku hampir lupa. Gumamnya dalam hati. Begitu matanya menatap layar ponsel dan melihat tanggal yang tertera disana, otaknya langsung berputar cepat. Matanya kembali pada pria yang sedang meluncur kedalam air dan entah sudah sejauh apa dia berenang.

"Seok Jin!" serunya membuat Seok Jin bangkit, membersihkan air dari wajahnya sekaligus menarik rambutnya lagi. Ia mebalik tubuh untuk menatap Jisoo, "kemarilah!"

Pria itu terdiam, tak lama kemudia setelah itu ia melakukan gaya bebas untuk menghampiri Jisoo. Seok Jin terhenti di hadapan kakinya yang setengah tercebur air itu, ia membuka wajah. "Apa?"

"Kau ingat hari ini hari apa?" tanyanya menatap kebawah. Seok Jin mengerutkan alis, memangnya hari in hari apa kalau bukan hari untuk kembali bekerja? Batinnya dalam.

Ia menggeleng kecil, "aku tidak ingat."

"Serius?" tanya Jisoo tak percaya.

Seok Jin mengangguk yakin, "benar. Aku tidak tahu kecuali kalau hari ini adalah hari kamis, dan aku harus kembali bekerja," jawabnya asal-asalan. Jisoo menghela napas, apa hanya dia saja yang ingat hari ini hari apa? Jantungnya terasa ingin copot jika mengingat kejadian itu lagi.

Jisoo berkedip sebentar, "kau ingat kapan kita bertemu?" tanya Jisoo penasaran membuat Seok Jin mengerutkan alis.

"Aigoo, yeobo... itu sudah lama sekali. Hampir tiga tahun aku melupakan hari itu, memangnya kenapa?" Seok Jin balik bertanya, kali ini Jisoo yang menggeleng.

"Kupikir kau ingat, jika kau ingat, rasanya jantungku mau copot." Jawabnya pelan seraya membuang wajah.

-[]-

Empat tahun sebelum menikah...

Sebenarnya Seok Jin malas sekali datang ke acara ulang tahun teman SMA-nya, sama saja seperti reuni. Dan Seok Jin malas akan hal itu, bertemu dengan orang yang membuatnya jenuh sampai tiga tahun lamanya sebelum ia menjadi seorang aktor dan model seperti sekarang.

Orang-orang sekarang menganggapnya seperti raja, setap ia datang ke acara salah satu temannya, Seok Jin pasti akan di kerubuti oleh wanita-wanita yang entah sengaja ia lupa atau memang benar-benar ia lupa. Sesekali salah satu dari mereka memintanya untuk berfoto, meminta tanda tangan, atau berbasa-basi. Hanya untuk menjaga image, Seok Jin melakukannya dengan suka rela walaupun terasa berat hati, tidak ada yang istimewa kecuali berbicara dengan beberapa teman laki-lakinya.

"Sudah lama sekali ya, Seok Jin." Sahut pria itu membuatnya membalik tubuh.

"Ah, kau, Jung Woo." Balasnya sedikit tersenyum. "Bagaimana kabarmu?" tanya Seok Jin biasa saja, pria itu mendengus.

"Baik-baik saja, hampir bertahun-tahun bukan kita tidak berjumpa?" tanya Jung Woo santai, Seok Jin mengangguk kecil. "Lalu, bagaimana dengan drama yang kau bintangi? Lancar?" tanyanya lagi.

Into You #Jisoopart | Baku |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang