part7

55 2 0
                                    

Amora berdiri ditengah keramaian menatap Bangunan kokoh yang berdiri didepannya gateway of india salah satu monumen bersejarah di India. Rasa kesal karna menunggu Karan selama dua jam diloby hotel setidaknya terbayarkan sedikit setelah melihat monumen ini.

Karan mendengus menatap Amora yang tengah berfoto ria Karan bingung apa yang istimewa dari bangunan yang ada didepannya ini sehingga Amora ngotot untuk datang kesini bahkan mereka harus melakukan debat terlebih dahulu

"Karan tolong foto ya.." suruh Amora seraya menyodorkan ponselnya, Karan mendengus lalu tersenyum menerima ponsel Amora.

Amora berdiri ditengah monumen dengan berbagai pose layaknya seorang model, Karan tersenyum tipis menatap wajah cantik Amora lalu kembali fokus pada ponsel milik Amora yang ia pegang hingga beberapa menit kemudian dengan raut wajah senang Amora menghampiri Karan.

"Bagai mana hasilnya pasti bagus," ucap Amora seraya mengambil ponselnya.

Karan menyeringai "Yah.. tentu saja bagus." Karan berbalik pergi meninggalkan Amora yang cekikikan senang membuka file galery diponselnya yang menimbulkan beberapa foto yang baru saja Karan Ambil

"KARAAAAAAAAAAAAN.." Teriak Amora kesal karna ponselnya hanya menunjukkan foto-foto Karan, tidak ada satu pun foto dirinya yang sudah berpose layaknya model tadi, jadi Karan dari tadi tidak memfotonya tapi memfoto dirinya sendiri.

Karan tersenyum melambaikan tangannya pada Amora ...

*****

Amora mendengus masuk kedalam mobil lalu menatap Karan dengan raut wajah kesal.

"Kau tidak akan kubayar sepeserpun tidak akan."

"yah aku tau dan aku tidak peduli." Jawab Karan acuh

"yah itu bagus setidaknya menghemat pengeluaranku," cicit Amora tapi masih bisa didengar oleh Karan.

Setelah beberapa menit Amora meminta Karan untuk menghentikan mobilnya, Amora keluar dari dalam mobil Karan dengan terburu-buru.

"Kau mau kemana?"

Amora berbalik lalu menunduk tepat di jendela mobil Karan "Bukan urusanmu," setelah mengatakan itu Amora pergi dengan menaiki bajaj

"Begini lebih baik" desah Amora menikmati angin yang terasa mulai panas karna terik matahari yg mulai cerah. Bersama Karan hanya membuang waktunya dengan sia-sia, padahal semua rencananya hari ini sudah tersusun dengan rapi, hanya karna Karan sialan tapi ganteng itu semua rencana yang ia susun berantakan, tapi itu tidak lagi ia akan membuat rencana yang baru dan disinilah Amora berada dipasar coloba causeway pasar tradisional india yang dikelilingi oleh bangunan tua yang indah.

Amora berhenti tepat didepan penjual chuski kala khata es serut warna warni yang menggugah selera dihari yang terik sangat cocok untuk menikmati es serut asal India ini.

Amora kembali melangkah menyusuri jalanan padat yang ramai oleh pengunjung kadang Amora akan berhenti untuk mencicipi makanan khas ala India seperti. Jalebi, pani puri, bhel puri, ghulab jamun hingga tak terasa matahari yang terik kini berubah menjadi matahari sore yang keorange Amora berhenti di sebuah bangunan tua berdiri sambil menyandar di tiang penyangga. Menatap orang yang berlalu lalang.

Amora menatap minuman dingin yang tiba-tiba sudah berada tepat didepan matanya.

"Aku tau kau pasti sedang haus." Karan tersenyum manis menyodorkan sebotol minuman dingin pada Amora.

Amora mendelik, bagai mana bisa pria disampingnya ini muncul disini setelah apa yang dia lakukan tadi siang padanya,

Amora melangkah ingin pergi tapi Karan dengan gesit menangkap tangan Amora hingga Amora kembali bersandar di tiang, Karan menempelkan keningnya dengan kening Amora.

MERE PYAARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang