The last

24 4 0
                                    

Sinar matahari menembus jendela kamarku. Berarti ini sudah pagi. Aku membuka mata dang menguap selebar-lebarnya. Aku meregangkan otot-ototku. Benar-benar pagi yang cerah. Aku segera bangkit dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Dan bersiap membantu ibu, seperti biasa.

Jongdae POV

Menyusahkan keluarga adalah hal yang selama ini kuhindari. Aku takut menyakiti mereka. Mereka adalah orang terkasihku. Namun, sejak kebangkrutan itu aku merasa gagal menjadi seorang suami. Bahkan bukan hanya sebagai suami tapi juga seorang ayah, karena putriku lahir saat itu. Saat dimana aku sedang kehilangan.

Dan bodohnya aku, aku selalu menganggapnya pembawa sial. Padahal dia selalu memperhatikanku. Aku merasa benar-benar tak berguna. Merasa bodoh. Dan selama ini aku tidak bertanggung jawab. Ayah macam apa aku ini?. Jika kalian tanya, apa aku menyesal? Pasti. 100%. Tetapi waktu tak bisa diulang. Jadi tinggalah penyesalan itu hingga kini.

Karena aku mereka harus merasakan penderitaan. Karena aku mereka harus merasakan pahitnya kehidupan..semua salahku. Oleh karena itu, aku tak ingin menyusahkan mereka lebih lama.

Kulirik wanita disampingku,Yerin,istriku. Sudah 9 tahun pernikahan kami. Dan selama itu pula dia sabar dan tahan menghadapiku. Aku mengelus pipinya dan mengecup keningnya sekilas.
"Maafkan aku, yeobo" ucapku lalu tersenyum simpul.
"Euuummmm" gumamnya.
Rupanya dia terbangun karena itu. Dia segera bangun dan menatapku sekilas dengan tatapan 'kubuatkan sarapan dulu ya'. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Dia berlalu ke dapur.

Aku menghela nafas. Mungkin ini sudah tepat. Aku mengambil pisau yang kusembunyikan di bawah bantal. Aku menutup mata dan....

'Sreeettts'

Semuanya gelap. Dan aku merasa mati rasa. Berakhir sudah.

__________

Tuhan seandainya kau memberiku kesempatan untuk hidup lebih lama aku tetap memilih mati.
Aku takut mengecewakan mereka yang kusayang.
Tuhan biarkan aku mendahului takdir.
Aku tau ini salah.
Karena sejak awal segalanya salah maka biarkan salah.
Aku lelah melihat mereka menangis atas ulahku.
Biarkan aku bersamamu tuhan, jangan jadikan aku sebagai cobaan bagi mereka.
Karena mereka adalah orang yang kucinta.
Sekarang dan selamanya.

~•~•~•~•

Sekian, sorry for typo
Thanks comment and vote nya...😊😊

Love u all....😘

MY DIFFERENT CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang