''Bagaimana, dengan soalnya apa kau mengalami kesusahan?'' tanyaku, masih dengan wajah dingin.
''E-emm, Ne lumayan rumit. Tapi tidak apa - apa aku pasti bisa mengerjakannya.'' Ucapnya seraya tersenyum. ''S-sunbae kalau begitu aku permisi dulu, Ne? Sampai jumpa.'' Ucapnya lalu bangkit dari duduknya, namun entah dorongan dari mana, kini aku telah menahan tangannya. Dia langsung berhenti dan menoleh ke arahku.
''Bagaimana, kalau besok kita belajar bersama?'' ucapku, entah kenapa aku bisa seenaknya mengatakan itu. Terkutuklah kau Jeon Jungkook!
------------------------------------------------------
Semenjak kejadian tadi membuat jantung sinb berdetak dua kali lebih cepat dia juga tidak mengetahui apa sebabnya. Apa karena pemuda bermarga Jeon itu? Oh ayolah dia hanya mengajak belajar bersama tidak lebih, tapi ini memang aneh seorang Jeon Jungkook yang tidak pernah berbicara, dan selalu memasang wajah dinginnya tiba - tiba mengajaknya belajar bersama? Berdua? Oh tidak tidak, kurasa ia benar - benar salah makan sesuatu hari ini. Atau mungkin ada maksud lain? Tidak mungkin Jungkook sunbae bukan orang yang seperti itu, hal itulah yang masih berkalut di pikiran sinb. Kenapa ia malah memikirkan namja itu, lagipula lebih bagus setidaknya ilmunya akan bertambah. Saat sinb berjalan di perkarangan rumahnya ia melihat sebuah mobil mewah sudah terparkir di halaman rumahnya. Mungkin itu mereka, gumamnya. Tak butuh lama ia pun segera masuk ke dalam.
''Aku pulang!'' Ucapnya.
''Kau darimana saja, kenapa lama sekali? Igo! Mereka sudah ada di kamarmu, ajak mereka ke bawah untuk makan malam bersama, appa mu sebentar lagi akan pulang.'' Ucap Ny. Hwang panjang lebar.
''Ne, Eomma!'' Ucapnya, lalu segera menaiki anak tangga, saat di depan kamarnya ia dapat melihat beberapa remaja sedang asik bercanda tawa.
''Annyeong! Kalian sudah lama?'' Tanyanya, sambil mengambil tempat untuk duduk di tepi ranjangnya.
''Aniya, kami baru saja tiba.'' Ujar umji.
''Eoh! Eomma sudah selesai memasak di bawah. Kajja kita makan bersama.'' Ajak sinb.
''Uwaaa... Eomma, memang yang terbaik!'' Girang nayeon sambil mengacungkan jempolnya.
Singkat cerita, setelah makan malam bersama mereka memutuskan untuk segera memasuki kamar bernuansa casual itu. Yah, seperti yang dilakukan anak remaja pada umumnya belajar, membaca novel, mencoba make up terbaru, memainkan ponselnya dan apalagi kalau tidak bergosip.
Tak lain dengan sinb yang sedari tadi sedang sibuk membantu umji yang sedang mengerjakan soal soal matematika, jangan salah dua orang ini adalah murid terpintar di kelas, umji yang sangat menyukai pelajaran berhitung dan sangat ahli dalam berbahasa inggris.
''Oh, ne. Sinb kau belum menjawab pertanyaanku.
Kau darimana saja? Kan sudah kukatakan jangan pergi, kau malah keluyuran'' Tanya irene memecah keheningan. Oke, Sifat keibuan irene sudah mulai keluar''Aku hanya berjalan - jalan di sekitar sini. Otakku sudah buntu menjawab soal itu.'' Ucapnya dengan nada kesal.
''Ternyata otakmu bisa buntu juga, ne?'' Gurau wendy.
''Aku juga manusia song wendy.'' Ujar sinb sambil tertawa kecil. ''Apa, kalian tahu. Tadi aku tidak sengaja bertemu dengan Jungkook sunbae.'' Tambahnya. Mereka semua tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, mulut mereka setengah menganga mendengar pernyataan gadis bermarga hwang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower bud ; sinkook
Romance'' Hwang Eunbi! Kenapa sekarang kau menjadi tidak disiplin seperti ini? Kau terlambat datang, lalu pergi seenaknya? '' Jeon Jungkook '' Mianhe, sunbae. Aku janji tidak akan seperti ini lagi. '' Hwang Eunbi