Chapter 8 : Special

5.9K 480 27
                                    

***

Lisa menatap monitor ponselnya membaca sesuatu, tangannya gemetaran, deru napas nya tak karuan, matanya sedikit belak-belakan.

"Harus ku apakan diriku?" Lisa menutup seluruh wajah nya dengan kedua telapak tangannya.

Jisoo, member tertua dari Blackpink itu mengelus punggung Lisa dengan lembut yang telah ditutupi oleh mantel hangat.

"Tenangkan dirimu, Lisa," gumam Jisoo dengan sangat lembut.

Lisa menatap Jisoo. "Aku tak bisa tenang, eonni". Lisa menggerakkan tubuhnya mendekati Jisoo lalu mendekapnya, Jisoo pun mulai membalas dekapan Lisa.

Pada akhirnya, kekhawatiran Lisa membuat Jisoo juga merasakan kekhawatirannya. Dengan sekejap wajah Jisoo menjadi serius.

"Nekat sekali Sehun sunbae memberimu kecupan di tempat umum. Apa dia sudah gila?"

Beberapa menit yang lalu, beredarnya hot news yang menggemparkan dunia hiburan tentang kedekatan Oh Sehun dan Lalisa Manoban yang sudah memperjelas bahwa mereka benar-benar menjalin hubungan. Tepatnya di depan gedung apartemen dorm Blackpink, Oh Sehun mencium Lalisa Manoban. Apa Sehun berpikir bahwa itu baik-baik saja? Bahkan ketika pria itu selesai mengecup kekasihnya, dia malah tersenyum senang karena ciuman pertamanya yang ia beri tepat ketika mereka melakukan kencan pertama, tanpa memedulikan sekitar, dan lagi Sehun Exo itu mempunyai banyak penggemar, bahkan ada yang dikatakan sasaeng atau lebih tepat nya penggemar yang sangat menggilai idolanya, hingga mengikuti setiap jejak idolanya. Darisana lah terdapat skandal.

Lisa tidak membaca komentar-komentar dari netizen tentang berita tersebut, dikarenakan ketakutan yang sudah menguasai dirinya, membuat dirinya positif akan banyaknya komentar negatif. Disisi lain, Lisa ketakutan akan terkenanya amarah dari Yang sajangnim, karena memang hanya itu yang ia khawatirkan sejak awal selain takut pada komentar negatif.

Secara tiba-tiba, pintu kamar Lisa terbuka lebar. Dengan jelas, Sehun sudah berdiri di sana dengan wajah mengarah ke kekasihnya yang sedang memasang mimik wajah penuh ketakutan.

Bagaimana ia bisa menerobos masuk begitu saja?

Refleks Lisa dan Jisoo menatap kearah Sehun. Jisoo berinisiatif untuk berdiri, sementara itu Sehun mendekap Lisa dengan terburu-buru. Jisoo angkat kaki dari kamar Lisa, bahkan ia sudah menutup pintu kamar Lisa.

Sehun memejamkan matanya sembari membawa kekasihnya kepelukan hangatnya, tiba-tiba Lisa terisak.

"Oppaa!!"

"Gwaenchana"

Sehun mempererat dekapannya, tangan kanannya mengelus rambut Lisa.

Ketika Sehun memberi jarak, Lisa menatapnya dengan mata yang masih mengeluarkan air dan dia masih terisak.

"K--kenapa.. oppa kesini??"

Sehun tersenyum sendu. "Ketakutan mu. Sudah kubilang agar tak membiarkan rasa khawatir dan takut menguasaimu... itu akan berpengaruh padaku juga"

Lisa menggigit bibir bawahnya lalu menundukan kepalanya. "Maafkan aku. Aku tak pernah merasa setakut ini"

Sehun kembali membawa Lisa ke pelukan hangatnya.

"Gwaenchana"

Lisa melepaskan dekapan Sehun, ia mendongakan kepalanya agar bisa melihat jelas wajah kekasihnya.

"Oppa... bagaimana kalau Yang sajangnim tahu dan.. aku kena marah? Aku takut"

Air mata Lisa mengalir kembali. Sehun menghapus air mata itu lalu tersenyum. "Tenanglah, semua akan baik-baik saja. Aku janji"
.
.
.
.
.
"Andwae!"

We Got MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang