Chapter 13 : Hurt/Comfort

3.1K 234 8
                                    

Well, i don't know ini aman atau enggak buat bocil, ada scene mabuk soalnya. Cuma itu sih. Selain itu, gue gak tahu soal alkoholan sebenernya jadi .. sorry aja.

***

"Disewa?! Seberapa banyak uangnya sehingga dia bisa menyewa bar rooftop?! Dan kau bilang ada pula orang yang menyewa bar lantai utama?!"

Teriakan seorang pria paruh baya dengan menggunakan bahasa Inggris itu terdengar oleh telinga Sehun dan Lisa ketika mereka hendak pergi ke lift melewati lobby yang sepertinya sedang ada kerusuhan karena adanya pelanggan yang memaksa ingin memasuki bar rooftop, namun ternyata barnya sudah disewa oleh orang.

Pintu lift telah tertutup rapat setelah Sehun menekan tombol tutup untuk pintu lift tersebut. Ketika itu pula Lisa ditatapi oleh Sehun.

"Apa kau yang menyewa bar rooftopnya?" Pertanyaan Lisa dijawab dengan anggukan Sehun.

"Tentu saja kami butuh privasi, lagi pula kami sudah biasa dengan menyewa bar pada hotel yang kami kunjungi. Dan malam ini, kami sangat membutuhkan privasi karena mengundang Blackpink untuk makan malam."

Beberapa detik kemudian mereka saling terdiam hingga mereka sampai pada lantai tujuan, lantai 7, lokasi bar rooftop yang Exo sewa untuk makan malam.

Bar rooftop terlihat sangat indah pada malam hari, pemandangan atas ini sangat memanjakan mata. Sebelum mereka mulai melanhkah menuju meja yang terdapat di sana, ponsel milik Sehun bergetar mendapat panggilan.

"Yeobeoseyo, hyung?"

"Sehun-ah, maaf atas usahamu malam ini, kami tidak jadi makan malam bersama karena sesuatu. Kaki Jongin mengalami sedikit cedera setelah ia melakukan hal tak senonoh di bar rooftop tadi, bahkan Woojin hyung bilang semua member untuk mulai istirahat karena esok siang kita akan segera pulang. Belum lagi Jongin bilang di mobil tadi Jisoo merasa tidak sehat dan suhu badannya lumayan tinggi."

"Jinjja? Arrasseo. Kalau begitu aku hanya akan makan malam bersama Lisa di sini."

"Hanya makan malam?"

Sehun menghela napas dengan membalikkan badannya, ia membelakangi Lisa. "Aku tahu ini mendadak, aku tak akan melakukannya sekarang, lagi pula aku bisa mengidap penyakit jantung jika tidak ada kalian."

Suho terkekeh mendengar candaan Sehun. "Baiklah. Annyeong."

Panggilannya sudah berakhir, Sehun kembali membalikkan badannya menghadap Lisa. "Chagiya."

"Hmm?"

"Junmyeon hyung bilang, yang lainnya tidak bisa ikut makan malam. Jadi ini hanya akan menjadi makan malam kita berdua," Sehun menggaruk tengkuk lehernya.

Untuk sementara Lisa mengerutkan bibir dan keningnya. "Waeyo? Apa mereka baik-baik saja."

Sehun menggenggam tangan Lisa dan menuntunnya menuju meja yang akan mereka gunakan. "Kaki Jongin cedera, ia memang paling energetic di panghung tadi, dan katanya Jisoo ... sakit, entahlah, intinya dia kurang sehat."

Tentu saja Lisa terlihat sangat khawatir sekarang, hal pertama yang ingin ia pastikan bahwa ia melihat Jisoo baik-baik saja, namun Sehun menahannya, pria itu dengan tenang berkata bahwa Jisoo hanya butuh istirahat saja, Sehun meminta Lisa untuk duduk saja dan ia boleh mendatangi Jisoo jika makan malamnya selesai.

Selama mereka menunggu pesanan mereka datang, Lisa tidak memandangi wajah Sehun dengan tatapan kosong. Hingga akhirnya kedua mata Lisa terpaku pada pandangan kota fukuoka dari atas sana.

Seulas senyum pada bibirnya membuat Sehun merasa hangat dan tenang dari sebelumnya. Ia ingin menghabiskan malam bersama kekasihnya kali ini. Dan sekali saja ia ingin merasakan apa yang sepasang kekasih rasakan selama mereka berkencan. Kebebasan dan kenyamanan. Ia yang menyewa bar rooftopnya karena ia menginginkan tempat dan waktu ini, berdua bersama seorang wanita yang ia cintai.

We Got MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang