🌷BAB 2🌷

59 5 2
                                    

"Teman yang baik itu adalah, teman yang selalu mengingatkan dan membantu kita menuju kejannahnya Allah"

🌹🌹

Hari terus berjalan, setelah pengumuman kelulusan tes kemaren. Ada proses lagi yang harus dilakukan yaitu pengumpulan berkas-berkas validasi.
Setelah itu akan ada pembagian kelas juga.
" Umi shifa berangkat dulu ya. Assalamu'alaikum?" Menyalami umi.
"Waalaikumsalam. Iya nak hati-hati ya"
"Iya umi." Sambilku melambaikan tangan.

Setiap hari aku berangkat dengan jalan kaki, karna emang jarak dari rumah ke sekolah lumayan deket. Kadang berangkat sendiri kadang juga ada temen berangkatnya.

Sampailah aku di sekolahan, aku mulai mencari teman-temanku. Oh ya aku belum memperkenalkan semua teman-teman ku ya. Aku punya 3 orang teman yang sangat dekat dari MI sampai sekarang. Mereka adalah Nisa, Ayu, dan Laila.
Nisa, orangnya cerewet, ngambekan, banyak komen, sering mengkritik orang lain yang dilihatnya, tapi sangat perhatian kalau ada temennya yang lagi kesusahan.
Ayu, dia itu orangnya simple, banyak diem dan pemalu. Dia bisa marah kalau dia lagi serius-seriusnya terus diganggu.
Laila, dia itu sangat bijaksana, bisa dibilang orang yang selalu bisa memberi solusi setiap ada temennya yang mempunyai masalah.

Emh itulah sekilas identitas mengenai teman-temanku. Oke kita lanjut cerita ku ini ya😄
Pagi ini aku dan teman-teman mengumpulkan berkas yang harus dikumpulkan dikantor, setelah itu aku mencari kelas yang sudah dibagikan. Aku menemukan namaku di kelas 1C, alhamdulillahnya aku sekelas sama Nisa. Sedangkan Ayu di kelas 1B dan Laila di kelas 1D. Yah padahal kita pengen sekelas, Tapi!! tak apalah yang terpenting kita masih bisa bertemu. Kemudian aku menuju kelasnya Laila. Belum sampai aku masuk sudah terlihat dari kejauhan. 'Astagfiruallah kenapa banyak cowoknya gini dikelas ini'. Batinku. Lalu aku menghentikan langkahku didepan pintu.
Tapi tunggu dulu, aku kaya gk asing sama cowok yang dipojokan itu. Kaya!!!
"Hey!! Kamu kenapa fha? Nglamun aja, kenapa berhenti di sini?ayomasuk ." Ujar Nisa yang mengagetkanku.
"Emh.. nggak deh nis, kamu aja yang masuk aku tunggu kamu diluar aja ya!"
"Kamu ini kenapa sih.!! Yaudah lah aku masuk sendiri aja. Tunggu disini oke!"
"Siap" jawabku.
Aku menunggu diluar, aku gk mau ketemu sama dia. Bukannya aku gak mau sih, tapi aku takut kalau seseringan ngliat dia aku gk bisa ngontrol nih jantung. Entah lah, sejak saat tes kemaren, setiap aku di deket nya jantung ini gk bisa dikontrol juga. Ku kira saat itu aku degdegkan karna mengerjakan soalnya,eh tapi setelah ketemu dia lagi kok aku masih degdegakn juga. Ya Allah jagalah hati hamba.

"Mbak!!!"
"Astagfiruallah halazim.." aku terkaget kesekian kalinya..

******************************
Alhamdulillah bisa menyelesaikan satu cerita lagi.😀😀
Kawan jangan lupa like and komennya ya.
Butuh dukungan juga untuk menulis kelanjutannya kawan😁
Pasti penasaran kan siapa yang ngagetin si shifa??😀
Tunggu cerita selanjutnya kawan.😊

Inginku MelupakannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang