*seringnya pertemuan seseorang kadang akan menimbulkan sebuah perasaan yang terpendam, tanpa harus diungakapkan tapi cukup dengan doa yang diucapkan setiap sepertiga malam*
🌹🌹🌹
"Mbak!!!"
"Astagfiruallah halazim.." aku terkaget kesekian kalinya.
" kamu anak kelas sini??" Tanyanya.
"Enggak kok, aku lagi nunggu temen." Jawabku cuweg tanpa melihatnya.
" owhhh...kenapa gak masuk sekalian aja, dari pada nunggu di tengah pintu kaya gini. Menghalangi orang lewat!" Ledeknya sambil menahan tawa.
Eh tanpa sadar ternyata aku dari tadi berdiri di tengah pintu kaya gini ya!!.
" ahh maaf ya. Gk nyadar kalau dari tadi aku disini" dengan malunya aku langsung menepikan diri disamping pintu.
" makanya jangan nglamun aja." Lalu berlalu keluar meninggalkanku.
" ihh.. nyebelin banget sih tuh orang" ketusku dengan lirih.
"Kamu kenapa fha??" Tiba-tiba Nisa udah disampingku.
"Gak papa ada orang aneh aja tadi."
"Siapa fha emang?" Tanya Laila.
"Nggak tau ahh.. Ya udah yuk, kita kekantin aja. Gk usah bahas itu lagi" ajak ku dengan menggandeng mereka.
"Kamu ini aneh fha." Kata Nisa.****
tak terasa sudah 1 bulan aku sekolah disini. Dan hari-hari ku masih seperti biasa berangkat pagi pulang sore, dikasih tugas PR dikimpulin, selalu saja seperti itu. Huff pengen rasanya liburan. Padahal rasa-rasanya baru kemaren aku masuk sekolah kaya-kaya udah jenuh aja.
Hari ini, hari senin. Hari dimana orang kebanyakan gk semangat dan merasa malas, iya seperti aku hari ini. Apalagi sekarang banyak jam kosongnya, soalnya besok ada acara maulid Nabi dan banyak guru yang lagi rapat juga. Pengen rasanya pulang sekarang, tapii!! gk lah, aku disini kan untuk belajar. "Jangan buang-buang waktumu untuk keperluan yang tidak penting, manfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya. Karna waktu tidak bisa diulang lagi untuk yang kedua kalinya" itulah nasehat dari umiku yang selalu aku ingat dan membuat ku untuk selalu bersemangat.Aku melangkahkan kaki menuju perpustakaan, dari pada dikelas boring gak ada kerjaan lebih baik baca-baca buku di perpus lebih bermanfaat.
'Sepi banget perpusnya' batinku. Aku langsung masuk kedalam dan tak lupa mengisi daftar pengunjung. Aku mencari buku untuk ku baca. Setelah mencari-cari akhirnya aku menemukan buku yang kayaknya menarik untuk di baca yang judulnya "Anauhibukafillah". Namun saat buku itu mau aku ambil, 'kenapa susah banget diambilnya, kaya ada tangan orang di buku ini' dan saat aku intip ternyata.
"Kamu lagi!!!" Kataku
"Kenapa, aku dulu yang dapet buku ini." Dia langsung pergi.
"Ishh kenapa selalu nyebelin sih" Pasti kalian tau lah siapa dia. Iya dia yang selama ini selalu aku hindari. Dan selalu membuatku kesel dalam hati.
Aku langsung keluar dari perpus, jadinya gk mute untuk membaca buku lagi deh. Saat memakai sepatu tiba-tiba ada yang mengulurkan buku didepanku, saat aku menengok ke atas. Dia!! Kenapa?
"Nih ambil aja, udah aku pinjam tadi." Raut wajah sok dingin.
"Maksudnya apa ini?"
"Bukannya kamu juga pengen pinjem ini buku!"
"Terus apa maksudnya ini.!"
" pinjem aja dulu, kalau udah selesai kembaliin ke aku."
"Oh. Oke makasih" lalu aku beranjak pergi meninggalkannya.
"Tunggu!!!" Panggilnya
"Apa lagi?" Seketika langkahku berhenti. Dia menghampiriku, dia berhenti dihadapanku tapi masih ada jarak
" siapa nama mu?"
"Shifa"
"Aku ramadhan, bisa dipanggil rama" dia mengulurkan tangannya.
" iya udah tau" ku tangkupkan tanganku tanpa menyalaminya, bukannya aku sombong. Tapi karna kita bukan makhrom.
" kok udah tau!"
Aduh keceplosan lagi.
"Emh...anu itu apa.namanya aku pernah denger nama kamu aja gitu." Jawab ku kikuk kebingungan.
"Masa sih. Bukan karna stalking kan.!!" Dengan ekspresi yang menahan tawa.
"Enggak lah GR banget." Langsung ku pergi meninggalkannya.
"Salam dulu kali, langsung mlongos pergi aja." kudengar teriakannya.
"Assalamu'alaikum!!!!" Teriakk sambil berjalan jalan menjauhinya.
"Waalaikumsalam" masih kudengar jawabannya.******************************
Alhamdulillah dapet 1 bab lagi.
Semoga selalu diberi kemudahan dalam membuat cerita ini ya kawan. Mohon bantuannya. Terimakasih sudah mau membaca cerita ana.
Jangan lupa like dan comennya ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Inginku Melupakannya
Romance"Rasa kagum itu wajar, tapi kewajaran itulah yang akan menimbulkan sebuah rasa berlebihan hingga mengakibatkan kerinduan. Pada akhirnya, Allah menegurku dengan kesakitan yang sangat mendalam" ******** sejatinya manusia hid...