WOY VOTEMEN DULU!
GA VOTE BISULAN 8 TINGKAT! :)"Sayang, ayo bangun" Ucap Lino sambil mengecup bibirku sekilas.
Arrgghh aku masih mengantuk.
'Lino aku ngantuk, nanti 5 menit lagi" Jawabku setengah sadar.
"Sayang, ini sudah 30 menit, ayo bangun" Ucap Lino sambil mengusap-usap punggungku.
Aku semakin mengantuk.
Dasar Lino.
Bagaimana aku bisa bangun kalau dia mengusapku seperti ini?
Yang ada aku semakin nyaman dan mengantuk.
"Haduh, ternyata calon istriku sedang malas-malasnya, ini tidak baik! Ayo bangun sayang" Ucap Lino.
Aku masih setengah sadar.
Rasanya sulit untuk membuka mataku ini.
"Ayo bangun sayang" Ucap Lino lagi.
Dasar Alarm!
Dia cerewet sekali!
Padahal dia tahu semalam aku begadang untuk menonton kdrama yang kusuka.
Dengan sangat terpaksa aku bangun, tapi dari tadi mataku masih tertutup.
Ah aku masih setengah sadar.
"Lucu sekali kamu sayang" Ucap Lino sambil terkekeh.
Chu~
Chu~
Chu~
Chu~
Chu~
Chu~"Cepatlah berkumpul nyawa sayangku!" Ucap Lino seperti biasanya.
Chu~
Chu~
Chu~
Chu~Aish yang benar saja!
Kenapa dia senang sekali mengecup bibirku?
Chu~
Chu~"Lino hentikan!"
Lino berhenti.
Aku membuka mataku, dia sedang menatap ku intens
Ah apakah ada sesuatu di wajahku?
"Ih belek" Ucap Lino sambil membersihkan itu dariku.
"Haduh sayangku, rambutmu berantakan sekali" Ucap Lino sambil merapihkan rambutku.
"Sayang, mau kumandikan?"
Dasar Lino!
Selalu saja mesum!
"NO" Jawabku.
Aku langsung berlari dari Lino
"Sayang, cepatlah! Kita akan pergi" Teriak Lino.
Ah aku kadang merasa malu, aku sangat manja.
Sifat asliku sudah terkuak oleh Lino.
Anehnya dia tidak menjauh sama sekali.
Sebenarnya sifat asli dia pun terkuak olehku.
Apa kalian tahu?
Terkadang saat Lino manja,sifatnya seperti anak berusia lima tahun.
Saat dia cemburu dia akan diam saja,dan itu sangat mengerikan.
Saat dia sedih, dia tidak malu untuk menangis.
Saat dia dalam keadaan normal, dia sangat menyebalkan.
Tapi entah Kenapa
Aku sangat suka saat dia menyebalkan.
Hanya pada Lino saja aku bisa dengan nyamannya menunjukkan sisi asli diriku.
Manja dan kekanakan.
•Dapur
Ah aku sedang bersiap-siap.
Lino bilang kami akan pergi ke suatu tempat, tapi bau masakan yang menggugah selera membuatku mendatangi dapur terlebih dahulu sebelum aku selesai berdandan.
Ah Lino ku sedang memasak.
Aku jatuh lagi pada pesonanya.
Dia menatap ku, menyuruhku menghampirinya.
Aku menghampirinya dan memeluknya dari belakang.
Lino menggenggam tanganku yang melingkar di tubuhnya.
Dia membalikkan badannya dan mengecup bibirku singkat.
Dia membalkkan posisi kami.
Kini aku dipeluknya dari belakang.
Back hug darinya memang sangat nyaman
Selama memasak dia terus menyuruhku memasukkan ini itu, posisi kami masih sama.
Lino memelukku.
Ah sepertinya aku harus belajar memasak .
Bermesraan di dapur ternyata menyenangkan.
Akhirnya masakan sudah siap!
Lino dan aku membawa masakan itu ke meja makan.
"Wah, ini adalah masakan pertama yang dibuatkan oleh calon istriku!" Ucap Lino girang.
Dia memakannya dengan lahap.
Aku senang nelihatnya seperti itu.
"Kita akan kemana?" Tanyaku tiba-tiba.
"Kita akan ke pelaminan" Jawab Lino
"Aish, aku serius!"
"Aku akan melamarmu hari ini, jadi jawabanmu harus Ya" Ucap Lino.
Lino tidak bercanda kan?
"Berhenti bercanda!" Ucapku.
"Apa kamu tahu yang kucari kemarin?" Tanyanya.
Aku menggelengkan kepalaku tanda tidak tahu
"Cincin pernikahan mendiang ibuku, dan akan kuberikan padamu hari ini!" Ucap Lino sambil senyum polos.
Lino menunjukkan cincinnya padaku.
Lino benar-benar melamarku?"Would you be my Wife?" Tanya Lino.
"L-lino, kamu melamarku disini? Di meja makan?" Tanyaku.
"Ah! Ini semua salahmu sayang! Aku tidak mau menunggu lagi, dan the answer must be yes!"
Lino langsung memasangkan cincin itu dijariku.
Dasar Lino
TBC
•IstriBangChan
•PEDROSA
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In The Dark • Lee Know •
Romance[ COMPLETED ] "Tidur denganku malam ini, aku akan membayarmu dengan membiayai pengobatan Ibumu!" "Hanya sekali saja kan?" "Jika kau menginginkan sesuatu kau bisa datang padaku, tapi dengan syarat kau menjadi wanitaku " "Kau pikir aku pelacur?" "Pela...