Epilog

587 58 10
                                    

Sunggyu belajar beberapa hal penting.

Pertama, bahwa hidup ini memang hanya tentang pilihan dan setiap pilihan tersebut akan selalu sepaket dengan seluruh konsekuensi yang bersangkutan dengannya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kedua, bahwa setegas apa pun ia memilih sebuah pilihan, masa depan itu tidak akan pernah pasti. Jadi, saat ia sudah mulai mendapati dirinya menyesal atau bahkan terpuruk terlalu dalam karena pilihan tersebut... Ia harus memikirkan ulang segalanya dan berbalik memilih jalan lain selagi ada kesempatan.

Kalaupun sudah tidak ada kesempatan, ia harus berjuang mengadakan sendiri kesempatan tersebut.

Lalu terakhir, yang paling penting... Sunggyu belajar bahwa ia tidak bisa hidup tanpa Woohyun. Dan bahwa sejak pertama kali mereka bertemu, saling jatuh cinta, serta memutuskan untuk membangun komitmen sebuah hubungan yang patut mereka jaga bersama... Sunggyu sudah terikat oleh peraturan tak kasat mata untuk mengambil semua pilihannya di masa kini dan masa depan, dengan mempertimbangkan segala hal yang berkaitan dengan Woohyun.

Sebab Kim Sunggyu tidak bisa melepas Nam Woohyun.

Begitu pun sebaliknya.

Sementara Woohyun mempelajari hanya satu hal dari segala peristiwa yang telah terjadi. Satu hal saja, yang terkesan sedikit namun paling krusial.

Yaitu, bahwa tidak akan ada orang lain yang mencintainya sebesar perasaan Sunggyu padanya, dan tidak akan ada orang lain yang mencintai Sunggyu sebesar perasaannya kepada laki-laki itu.

Oleh karena itu, mereka hanya bisa bahagia jika bersama.


Malam itu, mereka bercinta untuk mengakhiri segala kesedihan yang mereka pendam selama dua tahun belakangan.

Sunggyu merengkuh Woohyun erat-erat dan keduanya saling membisiki berulang kali kalimat cinta satu sama lain.

Lalu setelahnya, mereka termenung. Tenggelam dalam syahdunya kesunyian yang menyelimuti, dengan Sunggyu yang mengelus lembut rambut Woohyun dan memeluknya erat, sementara Woohyun sibuk mengusap pelan dada bidang Sunggyu di hadapannya.

"Bagaimana dengan skandalku, Hyung?" Tiba-tiba Woohyun menyampaikan kekhawatirannya dengan suara parau.

"Itu semua tidak benar. Tidak ada alasan bagimu untuk membohongi Inspirit dengan mengatakan bahwa Sora adalah kekasihmu, kan?"

"Tapi, aku takut mereka tidak percaya..."

"Katakan yang sebenarnya kepada Daepyeon-nim. Aku akan menemanimu," Sunggyu meraih jemari Woohyun dan menggenggamnya, "Kita akan hadapi ini bersama, Hyun. Aku janji."

Dan Sunggyu pun menepati janjinya.

Tidak hanya itu, semua member Infinite pun mendukungnya dan mempercayainya. Kekuatan dari semua orang membantu Woohyun untuk bangkit dan memenangkan segalanya.

Akun anonim tersebut tenggelam, ditinggalkan oleh Inspirit yang sudah puas dari respons dan pernyataan tegas agensi untuk mereka bahwa rumor itu tidak benar dan bahwa Sora hanyalah teman Woohyun. Terdengar pula kabar bahwa Park Sora adalah pemilik bar di Jepang yang sudah bertunangan. Terlebih memang semua itu terbukti dari unggahan foto-foto Sora di media sosial yang bahagia bersama kekasihnya.

Akhirnya, akun anonim itu benar-benar menghilang. Bersamaan dengan Youngshin yang menjauhi Woohyun, bahkan menghapus Woohyun dari daftar temannya di Instagram.

Kini, Woohyun dan Sunggyu masih menjalani kehidupan mereka sebagai member Infinite seperti biasa. Sesekali mereka akan berbisik mesra, saling melempar senyum, memeluk singkat, atau bahkan berciuman diam-diam sambil menunggu jadwal penampilan mereka. Lalu lainnya, mereka akan menonton film atau konser musik, makan berdua di restoran atau apartemen masing-masing, dan bergantian menginap pada waktu libur.

Melakukan gaya pacaran normal sebagai rutinitas keseharian, mereka menikmatinya.

Semua orang terdekat telah mengetahui hubungan mereka, termasuk sanak keluarga dan staf agensi.

Hanya orang di luar itu yang belum mengetahui segala kebenarannya.

Tapi satu hal yang sudah pasti... Suatu hari nanti, entah kapan tepatnya, mereka akan mengumumkan dan menunjukkan kepada Inspirit sekaligus kepada dunia mengenai bagaimana cinta mereka yang sesungguhnya. Dan kali ini, perhitungannya bukan lagi soal untung dan rugi. Melainkan cinta mereka.

*****


[11 November 2018]

SereinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang