Perasaan Rere kini campur aduk. Ia berjalan dari kantin menuju ke kelas dengan rasa penasaran, takut, bahagia pokonya campur aduk. Di sepanjang jalan tak lupa ia juga membalas senyum dan sapa dari siswi maupun siswa di sekolah.
"Massya Allah, gw mimpi apa semalem. Dia yang gw suka punya perasaan yang sama,apakah ini hanya permainan atau ia juga ingin berjuang bersama?" Hanya itu yang ada di pikiran Rere saat ini
"Abis dari mana lo?" Pertanyaan dari Radit yang muncul saat ia memasuki kelas
"Kepo si Lo" jawab Rere sinis
"Yee untung masih ada yang nanya in"
"Terserah Lo"
"Yaudah kalo terserah ikut gw ke kantin bareng aja yu gimana?" Ajak Radit
"Telat bego gw abis dari sana"jawab Rere sambil menyonyor kepala Radit
"Abisnya Lo di tanya cuman di jawab kepo ya jadi gw nya kan ga tau" jelas Radit
"Makannya tau!" Ketus Rere
"Mmm yaudah lah gw mau ke kantin aja lah sendiri" lalu Radit pun pergi menuju kantin sendirian
"Yang jomlo mah beda,bisa mandiri"gumam Rere *hh gw juga kan jomlo buktinya jalan dari kantin ke kelas aja tu sendirian ia hanya tertawa miris dengan yang dihadapinya sekarang.
Merindukanmu adalah hal yang menyakitkan,namun apa lagi yang bisa ku lakukan selain memendam dan diam?:''). Begitulah batin Rere,kata kata itu ia tujukan kepada Naufan yang sudah ia cintai 3tahun terakhir ini
***
Bel masuk sudah berbunyi namun sahabat Rere dan teman cowonya itu belum juga balik ke kelas walaupun temen cowonya Rere ada yang ga sekelas tapi kan udah bel masuk juga kali
Untung saja ada Radit yang menemani Rere di kelas jadi tidak terlalu terlihat jomblonya. Dan saat yang bersamaa ia sedang mengobrol dengan Radit teman temannya pun datang ke kelas
Aye aye, udah ga jomlo nii, asik di tunggu aja ni PJ nya dan juga tidak lupa ada siulan yang keluar saat mereka memasuki kelas
"Yeee Lo semua pada ngapain si? Bikin ribut aja,untung free class" ujar Rere
"Iya tu lagian juga cuman ngobrol biasa doang emang salah ya?!" Radit pun ikut buka suara
"Alah Alesan aja Lo ber2" kata Bila yang terlihat antusias dengan apa yang ia liat
"Alesan pala lu" sewot Rere
"Iya ni apaan cuman ngobrol doang woii" kata Radit yang ikut ikutan kesal
"Ga usah ikut ikutan deh Lo!" Kesal Rere kepada Radit yang dari tadi ikut ikutan. Untuk sekarang Rere lebih sering marah dan sensitif
"Woi udah kali berantem Mulu dah" tegas Arya
"Bodo" kata Rere dan Radit secara bersamaan dan mereka pun saling menatap selama beberapa detik
1 detik....
2 detik....
3 detik....
4 detik....
5 detik....
Dan mereka ber2 pun tertawa lepas,namun entah mereka menertawakan apa mungkin kebodohan mereka yang di ikuti oleh sahabat sahabatnya yang baru memasuki kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Lelah Dan Bimbang
Fiksi RemajaLelah dan Bimbang pada sesuatu yang berada di dekat ku. Bimbang jika di suruh memilih dan lelah jika harus di rebutkan. Lalu aku bisa menemukan kebahagiaan itu semua karena mereka dan tentu saja 'Dia' . . . Chapter 1-5 itu ga jelas jadi maafkan auth...