Mentari yang tadinya terik kini tak lagi menyengat. Awan mulai menggumpal di atas langit pertanda bahwa hujan sebentar lagi akan turun membasahi bumi.
Dibawah sebuah pohon yang rindang, sepasang sahabat tengah tertawa lepas tanpa memperdulikan tatapan sinis dari orang-orang yang merasa terganggu dengan tawa mereka. Persahabatan yang mereka jalani sedari balita kini semakin erat setelah tumbuh menjadi seorang remaja.
Dibawa rintik hujan yang mulai menderas, mereka berlari sambil bergandengan tangan untuk mencari tempat berteduh.
Dibawa payung taman, Kiran dan Adnan saling bertatapan seakan-akan mereka sedang bertelepati, bertatapan seakan-akan apa yang akan mereka sampaikan dapat tersampaikan melalui tatapan.
Dan di bawah payung taman itu pula semua awal kerenggangan hubungan mereka di mulai karena adanya cinta yang mulai tumbuh dari salah satu di antara mereka.
Tbc.
Halo readers, ini cerita pertama aku yang aku publis, Typonya banyak, jadi mohon dimaklumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karan&Kiran
Novela JuvenilTidak seharusnya kamu dekat dengan pria lain disaat kamu masih menjadi milikku. ~Karan Devano~ Sahabat selalu ada di saat kita butuh, jadi bagai mana bisa aku mencurahkan keluh kesahku tentang dirimu kepada dirimu sendiri. ~Kiran Cassandra Abraham~...