Like a child

18 3 6
                                    

Jangan lupa komen,like ya.

Jangan jadi introvet, sebab memiliki orang lain yang akan membantu lebih indah dibandingkan kamu bisa menyelesaikannya sendiri - Neza

▫▫▫▫

"Heh, ini hari apa sih? " tanya Neza. Mega menoleh dengan kerutan yang tercipta di dahinya. "Jumat".

"Lah bukannya selasa ya," Neza menimang kembali jawabannya.

Mega hanya bisa mendengus kasar dan menghadap depan kembali. Saat ini proses belajar mengajar berlangsung. Suasana begitu hening, tetapi tidak dengan Neza.

Terdengar hembusan nafas berulang kali dari Neza, dan wajahnya kembali melihat ke arah jam dinding kelas. Neza memutar tubuhnya ke belakang.

"Sel, istirahat masih lama? " Sela yang tadinya fokus sedikit terusik dengan suara Neza. Ia melihat jam tangannya sebentar. "10 menit lagi"

"Oke makasih," ucap Neza dan membalikkan lagi tubuhnya kearah depan.

Neza dan Mega duduk sebangku, sedangkan Sela bersama Tata yang tepatnya duduk di belakang Neza. Jangan tanya, apakah Neza tidak dimarahi guru karena tidak memperhatikan apalagi Neza duduk di depan. Jawabannya tidak!!...

Orang pintar mah bebas.

Akhirnya lonceng istirahat berbunyi dan belajar mengajar selesai.

"Sumpah gak tahan." Neza berdiri  serta membereskan bukunya dan berlari keluar kelas.

"Woy mau ke kamar mandi kan. Itut aelah." Sela berlari menghampiri Neza dan diikuti kedua teman yang lain.

"Sapa sih yang mau ke kamar mandi. Mau makan ni, laper," sanggah Neza sembari memegang perutnya.

"Sama aku juga," tambah Mega. Mereka berempat berjalan ke kantin.

"Eh tunggu. Situ pengen ke kamar mandi, ngapain ikut." Mega menunjuk ke Sela.

"Yaudah dari kantin baru ke kamar mandi," ucap Sela enteng.

"Keburu keluar la oneng." Neza menoyor Sela pelan.

Sela yang hanya bersikap acuh dan berjalan meninggalkan mereka. "Bodo, perut dulu isi. Baru buang lagi. Kok susah," ucap Sela agak kuat.

Mereka yang mendengarkan ucapan Sela hanya menatap iba.

Neza menepuk pelan bahu Tata,"Ku doakan semoga cepat sembuh ya teman sejatimu." Neza dan Mega pergi meninggalkan Tata.

"Lah kalau aku aja kawannya. Lu berdua apa sodara kandungnya?" ucap Tata kuat sembari menghampiri mereka.

▫▫▫▫▫

Persahaban yang indah bukan hanya kala bersama tetapi ketika memecahkan masalah bersama dan mencari jalan keluar yang benar. Banyak sekali persahaban di dunia ini yang awet ada juga yang terpecah belah. Semua kembali lagi kepada diri masing-masing. Hilangkan ego demi persahabatan yang baik.

Pertemanan mereka berempat sangat la indah. Tapi untuk sekarang, dan kita belum tau apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

"Nez, kau jadi ikut lomba sastra itu," tanya Mega sembari menyeruput esnya.

Neza menimang sebentar, "Belum tau, yang ikut lomba itu bukan hanya sembarang orang. Pasti yang ngerti dan paham betul tentang sastra."

"Ini ni, yang paling aku gak suka dari kau Za. Patah semangat. Kalau menurut ku mau jadi orang sukses itu harus berfikir positif," kata Tata.

"Bener kata Tata. Za jangan patah semangat dulu apapun yang akan terjadi nanti kita semua akan dukung kok." senyum manis terpancar di wajah Sela.

"Ahh makasih sosweet deh kalian." akhirnya mereka kembali tertawa. Tertawaan renyah yang membuat tidak berhenti.

Mega membuka suara kembali, "Ngomong-ngomong diantara kita kok gak ada yang pacaran ya?" pertanyaan Mega membuat semuanya membisu.

"Ngapain si pacaran nanti pada sibuk sendiri," tambah Sela.

"Menurutku si pacaran boleh aja. Asalkan harus inget sama teman. Jangan jadi bucin alay," jawab Neza

"Kaya kau Nez. Hahahaha." tawa Tata yang begitu menggema di kantin membuat beberapa orang terusik.

"Eh lo pada kalo ketawa jangan kenceng-kenceng. Alay banget sih," ucap Sisil. Sisil ini tidak pernah suka dengan Neza sama yang lain.

"Baru tau lo gue alay. Nama tengah Gue alay. Puas lo," jawab Neza. "Balik kelas yok, males liat orang eh dia bukan orang lupa." perkataan Neza membuat Sisil marah. Sebelum Sisil bangkit dari kursi nya, Neza keluar dari Kantin terlebih dahulu.

"Si sisil gak suka banget ya sama kita?" tanya Sela.

"Dia itu orangnya gak mau ngalah. Kalau ada yang lebih hebat dari dia pasti dia gak suka. Tapi pertanyaan nya siapa yang dia anggap lebih hebat dari dia?" tanya Tata

Neza senyum penuh arti dengan mengangkat alis nya, "Ya gue lah." mendengar perkataan spontan Neza membuat mereka mual. Dan mereka berlari meninggalkan Neza sendirian.

"Selalu ditinggal. Semoga aja kalau gue ketemu pacar, gak ditinggal juga ya pas lagi sayang-sayangnya." Neza segera menyusul mereka.

▫▫▫▫

Aku kembali kedua khayal ku teman-teman tercinta.

Lama banget ya udah up nya.

Maaf. Sebenarnya udah beberapa bulan aku gak pernah buka wp lagi. Tapi akhirnya aku buka karena teringat ada tugas yang belum aku selesai kan.

Terima kasih telah membaca cerita ku.

😊

Drastic ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang