Mafu yang masih berada di pelukan Soraru kembali terisak.
"Sudahlah.." Luz mengusap punggung Mafu dengan lembut.
"Nanti ayah daftarkan di sekolah baru, mau?" Sambungnya.
"Hiks.. se-seko..lah?" Mafu mengangkat wajahnya.
"Iya..kau akan bertemu teman-teman dan banyak guru" Luz tersenyum.
"Mau! Mau banget!" Mafu melepaskan pelukan Soraru dan berteriak riang.
"Mafu, umurmu berapa?" Tanya Soraru.
"Uhmn.. 6 tahun? Aku juga tidak terlalu ingat" Mafu memiringkan kepalanya, ia tampak berpikir keras.
"Berarti masih kelas satu?!" Luz dan Soraru tampak tersentak.
Mafu masih dalam posisi kepalanya dimiringkan tampak mengedipkan matanya berkali-kali.
"Pantas saja kau tidak tahu ini itu, ya ampun.." Luz menepuk jidatnya.
"Hee??" Mafu malah tambah bingung.
"Dasar buat orang khawatir" Soraru bedecak.
"Lagipula ini masih awal tahun, masih ada kesempatan mendaftarkan Mafu" Luz tersenyum sambil mengelus kepala Mafu.
"Yeay! Sekolaahh" Mafu loncat-loncat kegirangan.
Soraru tidak bisa menahan senyumnya sedangkan Luz melanjutkan bacaan koran yang tertunda.
Wajah Mafu seketika cemberut, lalu ia mendekati Luz dan menyingkirkan koran yang sedang dibaca Luz, "Jaa..kapan sekolahnya?"
Luz memutarkan bola matanya, "Sekarang masih hari sabtu, Mafu.."
Mafu malah kebingungan, ada apa dengan hari sabtu? Kenapa ia tidak sekolah hari ini saja?
"Jadi..?" Ucapnya ragu.
Luz hanya menepuk jidatnya kasar, Soraru sendiri malah gregetan.
"Libur mafu...astaga kau ini bener-bener belum pernah sekolah?!" Soraru hampir teriak.
Mafu tersentak, wajahnya terlihat ketakutan dan ingin menangis, dengan takut-takut ia memberanikan diri untuk berbicara, "g-gomen.."
Soraru hanya bedecak, Luz tidak suka cara soraru memperlakukan Mafu, padahal ia yakin Soraru sudah tau kan sekarang Mafu sudah masuk keanggota keluarganya.
"Soraru, ayah gak mau liat kamu nangisin Mafu" Luz mengambil kembali korannya.
"Cih" Soraru beranjak masuk kedalam rumah.
Luz menghela napas, mengelus pucuk Mafu, "Maafkan Soraru, ya? Dia memang suka begitu.."
Mafu mendongak lalu tersenyum miris, "Bukan salah Soraru, yah..aku memang bodoh"
Luz kembali mengelus, ia menggeleng, "Mafu anak yang pintar, Mafu tidak bodoh"
"Arigatou, otou-san" Mafu tersenyum.
Semburat merah seketika nampak diwajah Luz, 'kamisama..mengapa makhluk ini imut sekali...' batin Luz, melihat saja mau mimisan gimana mau ngelanjutin ngusapin rambut si Mafu, udah pingsan kali-
"Otou-san? D-daijoubu..?" Wajah Mafu mulai terlihat khawatir, yep itu membuatnya semakin imut.
Wajah Luz semakin memerah, tangannya memebeku sudah tidak bisa melanjutkan usapan halus dikepala Mafu lagi..
"HEEE..otou-san?!" Mafu mulai panik karena Luz beneran mimisan-
♡♥♡♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother「Soramafu」| DISCONTINUE
FanfictionMafu jadi adeknya Soraru?! "..kalau Mafu keluarga baru kita, berarti Mafu 'apa'-nya aku?" "A-adik?" Anak bersurai putih berumur hampir 6 tahun tergeletak begitu saja di depan sebuah toko dengan penuh luka, anak bersurai biru raven yang umurnya hampi...