special 10K!

1.1K 101 62
                                    

Special 10K Chapter!

Thank you for your support
.
.
.

❝ibu❞


"Ayah.. hari ini kita jadi pergi kan?"

Sosok Ayah bersurai perak itu tersenyum lembut pada bocah berumur lima tahun itu.

Luz mengelus pucuk bocah raven itu perlahan, "Iya pakai sepatumu dulu, nanti ayah pakaikan jaket"

Bocah itu mengangguk cepat dan berlari kecil menuju teras rumah sederhana mereka.

Dengan tangan mungilnya ia meraih sepatu cokelat miliknya yang ada di atas rak. Lalu ia terduduk dan memakai sepatunya. Setelah selesai, bocah itu menghampiri ayahnya.

"Sudah" lapornya

"Sini pakai jaketnya"

Luz memakaikan jaket tebal berwarna cream kepada anak satu-satunya itu. Lalu mereka berjalan menuju depan rumah dan segera mengunci pagar.

Mereka berjalan beriringan, tangan mungil dan putih bocah raven itu menggenggam erat jemari sang Ayah. Mereka terus berjalan meninggalkan rumah mereka menuju suatu tempat.

"Ayah.. kita tidak beli bunga? Seperti yang orang lain lakukan?"

Luz menggeleng, "Ini sudah cukup"

Dalam perjalanan, angin dingin musim gugur berhembus perlahan hingga bocah bernetra sapphire itu menggigil. Menyadari hal tersebut, sang ayah berhenti sebentar. Membuka jaket kulit miliknya dan memakaikan jaket tersebut kepada sang anak double dengan jaket yang dikenakan sebelumnya.

Bocah itu menghela napas, "Maaf"

"Sudah tidak apa-apa, kau itu mudah sakit, Soraru-kun" ucap sang ayah sambil kembali menggandeng anaknya itu.

Soraru menggenggam jaket yang dipakaikan Luz, "Lain kali aku yang akan merajut syal untuk ayah"

Luz tersenyum lembut, "Soraru-kun.. kau benar-benar mirip dengan Ibumu"

"Ibu suka merajut?" Tanya bocah berumur lima tahun bernama soraru itu dengan tatapan polosnya.

Sang ayah mengangguk pelan, "Sudah sudah, sebentar lagi kita sampai"

Tak lama mereka berjalan, mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka.

Pemakaman

"Ayo yah, Ibu pasti menunggu!" Ucap Soraru.

Mereka menaiki tangga, berjalan melewati taman penuh dengan makam orang yang berbeda-beda. Di atas mereka pohon-pohon menjulang ke atas menutup teriknya sinar matahari. Di sana tidak hanya mereka yang berkunjung, ada beberapa orang yang juga sedang berkunjung ke pemakaman keluarga atau rekannya. Sesampainya mereka, Luz langsung berjongkok diikuti Soraru.

Tertulis di atas batu nisan tersebut

Claire Satoru

"Ibu, kami datang untuk berkunjung" ucap bocah bersurai raven itu sambil berjongkok.

"Iya.. seperti yang dikatakan Soraru-kun, kami datang untuk berkunjung"

Luz menatap makam di hadapannya itu sambil ikut berjongkok, "Hora Claire-san anak kita sudah tumbuh dengan besar.. tak terasa kita sudah bersama 7 tahun lamanya"

Melihat orang lain membawakan tangkai bunga untuk menghiasi makam, Soraru menarik sedikit lengan sang Ayah.

"Ayah lebih baik lain kali kita bawakan bunga"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother「Soramafu」| DISCONTINUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang