ㅡserenity.

206 22 7
                                    


Dan satu hal lagi, si pemuda Jepang, Nakamoto Yuta juga memiliki peran penting dalam hidupnya. Iaㅡ





Pernah menjadi pemilik hatinya,


jauh sebelum Yukhei, jauh sebelum mereka bahkan saling bertatapan di perpustakaan tua dekat kampus.

Yukhei memang bukan cinta pertama Ara, tetapi yang paling sulit dilupa, membuatnya terpaksa meminum pil tidur setiap malam.

•••

"Ra!" Si pemuda Jepang memanggil namanya dari kejauhan. Ia terengah, kemudian menyerahkan selembar kertas yang terlipat begitu rapi. "Dari Yukhei, tolong dibaca,"

Ara mendongak, "Yukhei?"

Yuta menghela napasnya,

"Lucas balik ke Hongkong, gue harap lo ngerti, Ra.

Gue duluan,"

Dan dapat dengan jelas didengarnya suara langkah kaki yang berangsur menjauh, bersamaan dengan dirinya yang terpaku pada tempatnya

Dan hati yang kembali hancur, untuk kesekian kalinya, dengan satu alasan bodoh yang sama,

Cinta.

•••

"Maaf, Ra," Jihye memeluk teman masa kecilnya itu erat, menepuk punggungnya sesekali, membiarkan gadis satunya terisak membasahi mantelnya. "Maaf karena gue ga bisa bantu lo apa-apa, maaf karena gue ga terus terang ke lo, maaf karena gue ga pingin lo sakit kalo lo tau,

Gue jadian sama Yuta,"

Ara sontak melepaskan paksa rengkuhan gadis didepannya. "Makasih,"

Bulir-bulir air mata kembali jatuh menuruni pipinya. Mungkin memang takdir yang bahagia tidak pernah digariskan untuknya.

Sore itu, ditemani hembusan angin di tengah-tengah bulan Juli, kedua hati kembali remuk,

Miliknya, dan milik pemuda yang terdiam, memandangi awan dari ketinggian ribuan kaki, yang berusaha untuk melepaskan

... dan melupakan.

"Masih banyak cewek yang bakal demen lu, Cas, move on ga dosa, kok,"

oh, dan perkataan Jaemin yang terus terngiang-ngiang dalam benaknya.












Tebece
.
Bentar lagi end kok hehehe

Playlist : 붐바람.
















synesthesia +lucas.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang