Saling Menyakiti

19.7K 521 4
                                    

Tidak ada yang salah dari hubungan yang berakhir
Karna Tuhan penyempurna segala takdir

"Setelah ini, kita urus perceraian ya, aku udah ikhlas juga sama putusnya hubungan aku dan Kak Radit jadi kamu gak perlu ngorbanin diri kamu.."

💍

Rendra

Aku masih diam,

"Makasih banyak buat semua yang udah kamu lakuin, aku hutang banyak sama kamu."

"Besok kita ketemu Radit ya!" Jawabku kemudian, aku tau Keiya sangat terkejut. Aku juga tau dia pasti nolak.

"Buat apa?? Aku gak mau!" Ujarnya. Bener kan, dia udah jelas nolak.

"Kenapa?  Bukannya kata kamu, udah ngikhlasin semuanya?"

Keiya diam sejenak, tidak lama kemudian dia mengangguk.

"Oke, aku mau!"

Setelah ini, mungkin keganjalan di hatimu akan segera selesai..

💍

Keiya

Setelah kejadian kemarin malam, tepatnya saat aku nggak sengaja ketiduran di kamar tamu, dan aku juga sama sekali nggak tau kalo Rendra bakal pulang secepat itu.

Kaget banget sumpah, tapi bersyukur kita jadi bisa ngobrol walaupun singkat dan padat.

Semalam, setelah bicara sebentar aku langsung pindah ke kamarku,

Oh iya! Rendra ngasih oleh-oleh, setelah ku buka ternyata isinya dress cantik banget.

"Pakai ini saat ketemu Radit besok." Ucapnya.

Buat apaan coba?
Jangan-jangan Rendra punya niat kaya di film-film, ketemuin aku sama kak Radit. Dan bikin kita balik menjalin hubungan lagi??

Ahh!! Kei, jangan ngaco!!

Dan malam ini, aku sudah bersiap di dalam mobil duduk di samping Rendra yang mengambil posisi di kursi kemudi.

"Sudah siap?" Tanya Rendra.

"Bukannya kata kamu siap gak siap harus dateng kan?" Jawabku cuek, jujur aku benar-benar gak siap kalo harus ketemu kak Radit sekarang.

Bukan gimana-gimana, tapi please siapa aja pasti tau dong gimana rasanya ditinggal pas hari H sebelum ijab qabul? itu sakit banget!

Rendra hanya tersenyum sembari menggangguk. Tiga puluh menit kemudian, kami sampai di depan sebuah hotel, aku agak bingung kenapa harus ketemu di hotel? 

"Sudah sampai nih," Ucap Rendra sambil melepas sabuk pengamannya.

"Kita beneran ketemu kak Radit disini?" Tanyaku tidak yakin.

"Iya, udah turun Yuk jadi ketemu kan?"

Dengan sedikit ragu, aku segera melepas sabuk pengamanku dan turun bersama Rendra. Aku mengikuti langkah Rendra menuju sebuah ball room, setelah Rendra memberikan sebuah kartu mirip ATM, pintu ball room terbuka lebar.

Grateful #Mendadakinlove Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang