Grateful #Mendadakinlove

Levi

Author POV

"Kami akan menangani istri anda segera, jadi kami mohon bapak dan ibu tetap menunggu di depan."

"Tapi saya harus menemani istri saya sus," Mohon Rendra dengan nada frustasi.

"Maaf pak, ini sudah peraturan dari Rumah sakit." Setelah beberapa saat dari rumah tempat Keiya disekap, Rendra segera membawa Keiya ke rumah sakit.

Keadaan Keiya yang sangat lemah, pucat di wajahnya membuat semua orang sangat khawatir. Bahkan mama Keiya ikut pingsan.

"Win, aku titip Keiya sebentar. Aku mau ke kantor polisi melanjutkan kasus ini," Jelas Rendra yang tiba-tiba mendapat panggilan dari pihak kantor polisi.

"Mama ikut Ren, mama mau tau siapa yang tega bikin Keiya sampai kaya gini!" Rendra mengangguk, meski berat hati meninggalkan Keiya, tapi mereka tetap berangkat agar kasusnya cepat tuntas.

"Hati-hati Ren, Tante. Winda akan jagain Keiya dengan baik." Ucap Winda.

_________

Sesampainya di kantor polisi, Rendra dan sang mertua segera masuk ke ruang Introgasi tempat dimana Lelaki yang menculik Keiya berada disana.

"Kami sudah mencoba menginterogasi, tapi sedari tadi lelaki itu hanya diam pak!" Jelas salah seorang polisi.

"Jadi apa motivasi kamu sampai melakukan hal keji seperti ini!" Gertak Rendra yang sudah hampir habis kesabarannya.

Lelaki itu tertawa mengejek ke arah Rendra.

"Perkenalkan saya Levi," Ucapnya seraya memandang Remeh ke arah beberapa orang yang ada di dalam ruangan.

"Nggak usah basa basi!" Teriak Rendra.

"Saya datang dari masa lalu keluarga Keiya, saya banyak dendam dengan keluarga ini!"

"Jelasin semuanya!"

"Keluarga saya hancur, karna ulah bajingan itu! Ayah Keiya, suami anda!" Levi menunjuk ke arah Mama Keiya.

"Gara-gara bajingan itu, ayah saya meninggal dan dengan bangsatnya ibu saya menikah dengan mantan suami anda tidak lama setelah ayah saya pergi!" Mama Keiya dibuat sangat terkejut dengan apa yang Levi ucapkan.

"Apa yang saya lakukan pada Keiya, tidak ada apa-apanya dibanding kehancuran yang saya alami saat itu!" ucap Levi berapi-api, Rendra mengeratkan genggaman tangannya.

"Saat itu saya memang tidak bisa berbuat apa-apa untuk membalas ulah bajingan itu, tapi tidak lama kemudian saya tahu kalo anak dia , si cantik Keiya bisa saya jadikan mangsa!" Ucapnya lagi sembari tertawa.

"Apa yang udah lo lakuin ke Keiya!" Rendra mencengkeram kerah Levi dengan keras.

"Tidak ada, saya tau dia juga sama hancurnya melihat kelakuan bejat ayahnya. Bahkan dia sempat gila kan? Maka saya buat dia hancur lagi agar hancurnya kita sebanding!" Cengkeraman Rendra semakin kuat bahkan hampir mencekik Levi.

"Tenang aja, Keiya nggak aku apa-apain kok, cuma beberapa kali aku merasakan miliknya, haha sayang dia udah gak perawan. Tapi gak papa, rasanya masih sangat nikmat dan sempit, Aku tau dia udah nikah dan lo, siapa Lo? Suaminya ya?" Levi tertawa sumbang.

Rendra yang sudah tidak tahan dengan kelakuan Levi, segera menghajar habis bahkan sampai Levi terkapar di lantai.

Sang mertua hanya menangis meratapi kondisi yang terjadi, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Bahkan masa lalu dalam rumah tangganya, mampu menghancurkan Keiya seperti ini.

"Dengar ya, kalo sampai terjadi apa-apa dengan Keiya. Gue gak akan ngebiarin lo Hidup!" Rendra berjalan ke arah sang Mertua, merengkuh tubuh lemah mama mertuanya itu dan mengajaknya pergi dari ruangan.

"Pak, saya pastikan Levi mendapat hukuman berat dari kasus pemerkosaan dan penyekapan terhadap istri bapak!" Ucap Seorang polisi.

"Bahkan saya ikhlas dia dihukum mati!" Sesegera mungkin Rendra dan sang mertua meninggalkan kantor polisi.

________

Tiga hari dirawat, Keiya tidak mengalami perkembangan yang baik. Malah justru seringkali teriak-teriak dan mengamuk, dia juga tidak mau makan dan minum.

"Bagaimana perkembangan terbaru keadaan istri saya dok?" Tanya Rendra cemas, saat pagi tadi Keiya mendadak Pingsan.

"Setelah kami periksa keseluruhan, bisa disimpulkan kalau istri bapak sedang hamil. Rasa trauma dan emosi karna hormon kehamilan menyebabkan kondisi Bu Keiya seperti ini."

"Apa?? Istri saya hamil dok??" Tanya Rendra, sang mertua pun juga sangat terkejut.

"Apa kasus pemerkosaan kemarin membuat anak saya hamil dok?" Tanya sang mama yang sudah bercucuran air mata bahkan hampir pingsan.

Semua orang mendadak diam.