Memalukan

14 1 0
                                    

~  Malu gue,malu se malu-malunya orang malu~

Sesampainya di kantin, deeva dan fafa memesan nasi goreng kesukaan deeva dan fafa memesan roti bakar. Sambil menunggu pesanan datang deeva memainkan ponselnya,menscroll beranda line padahal tidak ada yang menarik. Tiba-tiba arsen mendekat ke arahnya,duduk tepat di depan deeva.

"Lo kan yang tadi di hukum bersihin toilet?"

Deeva memalingkan pandangannya dan malah mengalihkan pembicaraan kepada fafa.sungguh ia malu,sangat sangat malu.Entahlah padahal biasanya dia tidak pernah malu melakukan apapun,bisa di sebut fafa yang harusnya malu punya temen kaya deeva.

"Fa pesenannya kok lama ya padahal gue laper banget" ucap deeva mengalihkan pembicaraan.

"Yaudah lo tunggu sini,gue mau ngambil kesana deh biar cepet.

"Ah jangan deh,lo sini aja"

"Lama deev,lo tunggu deh ya"

"Eh fa" Namun fafa  tetap pergi menuju ibu kantin

Deeva semakin mati kutu dan malu mengatakan pada arsen kalau dia di hukum gara-gara tidak mengerjakan tugas bu rena.

"Jawab aja kali deev,lo di hukum bukan tanpa alasan kan?"

"Gara-gara gak ngerjain tugas bu rena!puas?"

"Hahahahahaha sumpah lo?gila lo kasian banget dah" Ledek arsen

Seketika deeva melongo karna melihat arsen sepuas itu meledeknya,deeva kesal melihat arsen meledeknya.

"Sialan lo ya!"
Plak,,,,plakk, Deeva menampar pundak dan tangan arsen untuk balas dendam karena meledeknya habis-habisan.

"Eh deev udah dong,sakit tau. Yaudah gue minta maaf deh haha"

Deeva masih saja cemberut,namun tiba-tiba fafa datang dan membawa pesananya. Dengan wajah sumringah deeva menyambut makanan favoritnya itu.

"Duhh fa lo itu emang mabest gue banget,gue lupa pesen minum lo peka banget pesenin gue jus buah naga"

"Ya iya lah,emangnya elo deev boro peka baik ae jarang". Fafa menggerutu

"Ah mak lampir gue sa ae" Deeva tertawa sambil mengunyah makanannya

"Udah kunyah dulu tuh makanan lo" Arsen menimpali

Setelah selesai makan, fafa beranjak pergi dan mengatakan kalau dia ingin ke toilet.
Namun deeva masih setia dengan makanan yang belum ia habiskan,tak sadar arsen memerhatikan deeva menyantap makanannya.

"Lo lucu kalo lagi makan,kek yang ga makan setahun" Ucap arsen sambil tersenyum

"Gue minta id line lo dong" Ucap arsen karna tak mendapat jawaban dari deeva

"Tuh cari aja sendiri" Ucap deeva memberikan hp miliknya

Setelah itu arsen mengajak deeva masuk kelas karna kelas mereka searah,hanya terhalang perpus.

"Duluan sono"

Setelah itu arsen meninggalkan kantin da menuju kelasnya,setelah deeva meminum jus nya ia menyusul untuk kel kelasnya karna di yakininya kalau fafa sudah lebih dulu masuk kelas.

                       -------------------------

Setelah bergelut dengan pelajaran yang cukup menguras otaknya,arsen menuju kantin untuk membeli minum. Setelah selesai memebayar minuman yang ia beli,arsen mencari kursi kosong,tapi tidak satupun ia temukan. Matanya tertuju kepada satu kursi pojok kantin,dan ternyata adeeva sedang menunggu makanan yang sedang di pesannya. Arsen menghampiri adeeva untuk ikut duduk disana.

Arsenio pov

"Lo kan yang tadi di hukum bersihin toilet?"

Gue yakin deeva pasti malu  karna jelas tadi yang di hukum itu dia. Gue tetep nunggu jawaban dia,tapi dia malah pura" gak denger dan mengalihka pembicaraan.

"Fa pesenannya kok lama ya,padahal gue laper banget" tanya deeva ke fafa.

Dan mereka sedikit ribut karna fafa seakan gak mau ditinggal fafa.Gue semakin penasaran kenapa deeva sampe di hukum.

"Jawab aja kali deev,lo di hukum bukan tanpa alesan kan?" Tanya gue semakin kepo

"Gara gara gak ngerjain tugas bu rena,puas?" Jawabnya ketus

"Hahahahhahaha sumpah lo,gila lo kasian banget dah" ledek gue

Seketika raut muka nya melongo dan siap menikam gue,sumpah komuk dia kocak abis.

"Sialan lo ya"
Deeva menampar dan memukul bahu dan lengan gue.gak habis pikir,badanya terbilang kecil tapi tenaganya kenceng banget.

"Eh deev udah dong,sakit tau. Yaudah gue minta maaf deh haha"

Gue langsung diem karna fafa datang bawa makanan yang mereka pesen.sambil liatin mereka makan sambil ngobrol,beberapa saat setelah mereka makan fafa pergi ke toilet dan ninggalin deeva sama gue.
Gue masih setia liatin dia makan,ada yang beda sama dia. Dia terkesan cuek dan acuh,gue suka liat cara dia makan. Kayaknya dia tipikal cewe gak jaim,terlihat dari cara dia makan yang ga bisa di bilang sedikit dan rakus.

"Lo lucu kalo lagi makan, kek yang gak makan setahun" bibir gue reflek senyum karna tingkah dia.

Dia masih sibuk sama makananya

"minta id line lo dong"

"Tuh cari sendiri" Dia nyodorin hp nya ke gue.gue langsung cari dan yess dapet.
Setelah itu gue liat jam dan bentar lagi bell.gue ngajak dia ke kelas karna bentar lagi bell,tapi dia malah nyuruh gue duluan.

"Duluan sono"katanya.

Author pov

Setelah itu arsen pergi dari kantin ke kelasnya Xl ips 3,dan benar saja beberapa menit setelah ia masuk bell berbunyi 3 kali tanda jam pelajaran akan di mulai.

Beberapa jam berlalu,pelajaran demi pelajaran terlewati dengan sangat membosankan. Akhirnya jam pelajaran berakhir, semua siswa dan siswi berhamburan untuk pulang. Arsen berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya, Melesat menembus padatnya ibukota sore hari. Jam dimana kendaraan sedang ramai-ramainya pengendara yang berlalu-lalang karna selsai bekerja maupun mereka yang masih sekolah.

Begitupun Adeeva, ia berdiri menunggu jemputan ayahnya bramantio, yang tak lama kemudian mobil ayahnya itu berhenti tepat dimana adeeva berdiri.

"Hey yah" sapa adeeva

"Anak ayah,cepet naik ayah udah laper pengen makan masakan bunda kamu"

Mobil bram melaju menuju rumah kediamanya bersama keluarga hangatnya itu.

                            ************

Plis bantu vote dan koment😊
Vote kalian sangat membantu untuk saya,
Komentari dengan bijak jika ada kesalahan🙏

The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang