Prolog

584 44 34
                                    

Happy reading guys 

Hope you like it!

***

Seorang gadis duduk termenung di selasar depan ruang sekretariat OSIS. Hujan turun begitu deras, percikan air yang mengenai sedikit sisi selasar tak ia hiraukan.

Setelah selesai rapat OSIS seperti agenda rutin yang dilakukan seluruh pengurus, ia memilih duduk sendirian di luar dari pada bergabung bersama teman-temannya yang sekadar mengobrol atau bercanda di ruang sekretariat sambil menunggu hujan reda.

Mata hitamnya menatap ke arah kolam ikan yang berada di tengah taman. Letak taman itu memang sangat strategis karena berada di sisi bagian utama gedung sekolah yang dikelilingi ruang guru, perpustakaan, aula, ruang BK dan ruang sekretariat OSIS.

Rambutnya yang sebahu terhelai oleh angin. Ketika ia menatap kolam ikan di tengah taman, muncul sekelebat bayangan seorang cowok yang berdiri di bawah pohon beringin tua di sisi kanan kolam. Cowok itu menatap ke arahnya sambil tersenyum manis dengan tatapan mata yang lembut. Melihatnya, gadis berlesung pipi itu tersenyum lebar.

Embusan angin menerpa telinga kiri Rizna, seketika ia merinding dan tersentak karena hawa dingin itu. Tangan kirinya menyentuh leher dan mengusapnya, "Nggak pakai jaket jadi dingin gini deh," gumamnya.

Ketika Rizna menolehkan kepalanya ke kiri, mata hitamnya terbelalak lebar melihat sosok cowok itu berpindah menjadi duduk di sebelahnya. Tentu saja masih dengan tatapan lembut dan senyuman manis cowok itu. Hati Rizna menghangat melihatnya dan ia balas tersenyum. Cowok itu tidak mudah tersenyum, tapi saat cowok itu melakukannya, ia selalu dapat menularkan senyumannya ke gadis itu. Hanya lima detik, sampai akhirnya Rizna tersadar.

"Ah, pasti aku halusinasi lagi deh," ucapnya sambil tersenyum lebar, "dia gak mungkin kembali."

***

Hai watty readers..

Yang mengira cerita ini genre horror karena ada pohon beringin tua udah pasti salah wkwk. Beringin tua itu emang ada kok di sekolah Rizna hehe.

Ini cerita pertama aku setelah hampir dua tahun aku masuk ke dunia wattpad, akhirnya aku beranikan diri untuk publish cerita.

Mohon doa dan dukungannya yaa, semoga kalian suka. Prolog aja dulu, chapter satu as soon as possible. Jangan lupa vote and coment yaa. See you :* 

Akhir Penantian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang