2.Nona Manis

4.8K 329 15
                                    

Vote nya mana nih... ⭐⭐⭐⭐⭐⭐

🍀🍀🍀🍀

Banu masih melihati wanita yang sudah duduk didalam mobilnya ini.
" hei bang Angga ayo. Kok malah diam sih."
Wanita itu belum menyadari kesalahan yang dia perbuat. Jiwa playboy Banu tiba-tiba berbisik kalau sepertinya tidak ada salahnya bermain-main dengan wanita ini. Cantik juga, dia tidak akan rugi.

Wanita ini berkulit putih halus, tinggi, dan tidak terlalu kurus. Banyak wanita tinggi tapi kebanyakan terlalu kurus, dan wanita ini adalah bentuk pas untuk dipeluk.
Banu tersenyum sumringah membayangkan akan memeluk wanita blasteran didepannya ini. Tapi yang membuat Banu heran kenapa wanita yang terlihat seperti bule didepannya ini Fasih berbicara memakai bahasa Indonesia?

" bang Angga apa anda melupakan sesuatu? Atau apa?"
Banu terdiam dan tersenyum mendapati kebingungan wanita didepannya ini.

" eh.. Tidak nona. Saya hanya terpesona dengan kecantikan anda."
Wajah Viza terlihat datar dan seperti akan bertanya. Tapi sepertinya wanita ini tidak perduli, dia memilih melihat ponselnya. Wanita cantik dengan kesombongannya pikir Banu.
Banu menutup pintu mobil dan membawa koper milik Viza kebagasi mobilnya. Sebelum masuk kedalam mobil dia menelpon seseorang.

" mas, mas Bian liburan sama Bella aja ya. Aku ada urusan mendadak mas."
Banu menutup telponnya sepihak tidak tahu kalau Bian sangat kesal.

Banu mengendarai mobilnya dan sesekali melihat Viza yang sedang menelpon seseorang dengan bahasa yang tidak dia mengerti. Dia tidak tahu akan membawa Viza kemana, tapi instingnya membawa Viza kesebuah hotel yang sangat fantastis harganya di Bali.
Viza selesai menelpon dan melihat kearah Banu yang sedang menyetir.

" Bang Angga, kamu asli orang Bali?"
Pertanyaan Viza membuat Banu melihat wanita itu.

" tidak nona, saya asli Jakarta."
Viza mengangguk dan tersenyum. Senyum Viza itu membuat Banu sangat gemas.

" bang Angga, saya ingin hari ini tidak berkeliling dulu. Saya mau istirahat. Besok pagi baru kita jalan-jalan."
Banu mengangguk dan Viza kembali memfokuskan dirinya dengan sebuah buku yang dia ambil dari tas selempangnya.

Banu memberhentikan mobilnya didepan drop out hotel. Lalu setelah memberikan kunci mobilnya Banu membawa koper Viza diikuti Viza dibelakangnya yang sangat bahagia. Hotel ini jelas terlihat mewah sekali, ah... Aunty Zia nya memang top. Mana tour guide dia ganteng pula. Jadi gak malu kalau dibawa jalan-jalan.Viza tersenyum bahagia.

Mata Viza melihat tulisan ' Ayodya Resort' lalu tak lama Banu mengajaknya menuju kamar nya. Tapi Banu tetap membawakan koper Viza sendiri. Mata Viza kembali melihat tulisan Rama Shinta Suite Room dan saat Banu membuka akses pintu nya mata Viza terpaku dengan desain kamar dan juga pemandangan yang dapat dia lihat dari kamar ini.

" nona ini kamar anda, dan saya harap nona suka." Viza tersenyum lebar melihat Banu.
" kamar kamu dimana?"
Banu menunjukkan kartu kunci miliknya.
" saya berada tepat disebelah kamar ini nona."

" baiklah, nanti malam kita makan sama ya. Saya mau tanya apa yang paling enak dan favorite disini."
Banu mengangguk dan meninggalkan Viza yang langsung masuk menuju tempat tidurnya.
Luas ruangannya ini sekitar 200 meter, sangat luas bukan. Pasti hotel ini sangat mahal, ah... Dia sangat mencintai aunty Zia nya.

Ditempat lain Banu sangat bersemangat membuka google untuk mencari tahu menu favotite untuk diner di hotel ini. Dan juga list tempat yang akan mereka datangi besok. Banu menelpon seseorang untuk membawakan kopernya yang tadinya dia letakkan di hotel lain.
Pokoknya dia harus membuat nona cantik itu jatuh hati padanya.

My Tour Guide [VERSI LENGKAP ADA DI Innovel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang