Grow

12 4 2
                                    

Kenapa Anda masih juga tidak memercayainya?

Siapa?

Adikku.

Kukira aku sudah cukup menjawab pertanyaan itu.

Tidak. Kurasa jawaban Anda terlalu sempit, Anda bahkan tak melihat betapa keras ia berusaha untuk menyanggupi standar-standar yang ditetapkan. Yang ANDA tetapkan.

Dia memang gigih dan sangat baik hati, aku mengakuinya. 

Dia cepat dalam belajar, dan pantang pulang sebelum ia mengerti.

Benar.

Ia selalu melakukan yang terbaik untuk membantu dan melindungi orang-orang hunian

Benar.

Lalu kenapa tidak? 

Memangnya hanya dia yang melakukan itu untuk hunian?

Memang bukan, tapi bukankah ia menunjukkan hasrat yang kuat untuk posisi itu? Kenapa Anda masih meragukan ketangguhan adikku?

Hanya perisai, bukan pedang.

Apa maksud Anda?

Hei, jangan abaikan aku!

Kau harus mengerti alasa mengapa seorang Aegis, terpilih menjadi Aegis. Seperti mengapa seorang Favian akan terpilih menjadi serang Favian. Kau pikir bagaimana keadaan hunian bila kau menempatkan orang yang salah?

Adikku bukan orang yang laknat dan jahat! Kenapa bisa dia menjadi orang yang salah?

Memang bukan. Dia orang yang baik. Dia berkembang menjadi orang yang kuat. Keduanya benar. Namun saat ini ia hanya melawan sesama hunian, kawan-kawannya sendiri yang berlatih bersamanya, serta beberapa gangguan kecil dari orang luar. Pikirkan saat kelak perang berikutnya datang. 

Aku... tak mengerti.

Kau membohongi dirimu sendiri, kau mengerti jelas apa yang kukatakan.

Tapi tak apa, jangan hancurkan hati kecil adikmu. Mungkin itu langkah yang terbaik sekarang.

.

.

.

.

.

.

.

"Kakak... kenapa dia terus berbicara dengan pepohonan, ya?"

.

.

***

Gabut be like :'V


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aegis of the ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang