#3

8.9K 361 9
                                    

happy reading

______________________________

****

"Eh, hon lo mo naik apa?"-Tanya Bang Alvan.

****

"Ya naik mobil lah, masa naik odong odong"-bales gue

"Kan gue cuman naya hon. Masa nerd naik mobil keluaran terbaru lagi"

"Serah lah. Kan ini tu masih pagi jadi mobilnya nanti, Laureen parkir di tempat parkir khusus donatur. Kan anak donatur tuh pasti berangkatnya agak siangan jadi kan nggak ada yang tau."-Jelas gue.

Yaps mobil gue sport hitam keluaran terbaru.
Pemberian bokap. Katanya hadiah untuk menyambut kedatangan gue. Bahkan kedua abang gue iri.

Setelah pamit ke ortu gue pamit ke abang gue dengan nyium pipi mereka.

Gue keluar menuju mobil gue yang udah terparkir rapi di halaman depan.

Baru aja gue masuk mobil, terdengar suara mobil memasuki halaman.
Pasti tu mobil para sohib gue. Kan bener.

Mereka naek mobil sendiri. Nada dan Close pake mobil ferari dan Lexa ama Luna pake lamborjini masing masing.
Dan sekarang kita mau ngelakuin hobi liar kita yaitu balapan.

Kita saling salip menyalip sampe memasuki parkiran khusus. Dan gue yang menang disusul Lexa, Close, Nada dan terakhir Luna

"Yah lo yang menang"-desah Lexa

"Alah tu mah nggak penting. Sekarang kita langsung ke ruang kepala sekolah aja."-ucap gue.

Kita berjalan melewati karidor karidor kelas. Dan kalian tau banyak yang nyaci maki kita tapi nggak kita tanggepin. Karena itu nggak penting.

"Eh, tu cupu kok bisa masuk sekolah elite ini sih"

"Yah, sekolah ini dah tercemar oleh kuman"

" Eh, mereka murid baru, culun banget sih"

"Kamseupay"

"Udik"

"Alah, palingan mereka jadi mangsa selanjutnya Carel and the genk"

"Kampungan"

"Dah nggak elite lagi nih sekolah"

"Ih, nerd banget sih"

"Kuman bertambah"

"Cupu banget, anjiirr"

"Nerd bertambah njiirtt"

Kurang lebih seperti itulah yang mereka katakan atau lebih gosipkan.
Bahkan ada yang langsung terang terangan. Tapi tetap tidak kita acuhkan.

Akhirnya kita sampai dan langsung masuk ruangan kepala sekolah.

"Kalo masuk tuh, ketuk pintu dulu. Nggak sopan!"-Sindir kepala sekolah tanpa melihat kita dan sibuk dengan dokumen dokumen di atas meja.

"Suka suka gue. Orang gue yang punya ni sekolah."-Ucap gue.

Gue liat raut terkejut yang ditunjukan si kepsek. Lalu ia beralih natep gue dengan mata terbelalak. Ia langsung bangkit dan melangkah ke arah gue dan langsung peluk gue dengan erat.

"Duh, Reen lo tuh napa dandan kek gini sih dan juga kapan lu dateng kok nggak ngasih tau Aunty"

Yups, si kepsek ini aunty gue, aunty Sinta. Adiknya Dad.

FAKE NERD IS BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang